vaksinasi  pertama dan kedua kepada nakes dan pejabat publik berjalan aman dan lancar
Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan realisasi vaksinasi COVID-19 kepada tenaga kesehatan hingga Kamis (11/2) mencapai 13.991 orang atau melampsui target awal yang ditetapkan 13.174  nakes.

"Alhamdulillah, kegiatan vaksinasi  pertama dan kedua kepada nakes dan pejabat publik berjalan aman dan lancar," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan berdasarkan data vaksinasi COVID-19 pada 11 Februari 2021 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mencapai 13.991 orang atau melampui target dari sasaran awal vaksinasi sebanyak 13.174 SDM kesehatan, dengan sebaran Kota Pangkalpinang 3.648 dari sasaran awal 2.721 nakes.

Baca juga: 3.998 tenaga kesehatan di Babel disuntik vaksin COVID-19

Realisasi vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bangka mencapai 4.424 dari sasaran awal 3.570 nakes, Belitung 1.790 dari 1.539 nakes, Bangka Selatan 1.055 dari 1.259 orang nakes, Bangka Barat 1.291 orang dari 1.558 nakes, Bangka Tengah 937 dari sasaran 1.353 nakes, Belitung Timur 846 dari sasaran 1.174 orang nakes.

"Meskipun vaksinasi COVID-19 sudah diberikan, tidak berarti bahwa orang yang sudah divaksin boleh mengabaikan protokol kesehatan," katanya.

Menurut dia bagaimanapun, semua tetap harus menjaga diri dari potensi terpapar COVID-19 dan kemungkinan bahwa virus ini telah beradaptasi atau bermutasi, mengingat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini penularannya tidak lagi didominasi oleh kasus impor, namun sudah terjadi kasus transmisi lokal yang cukup masif.

Baca juga: Babel distribusikan 13.040 vaksin COVID-19 tahap II

"Ini yang musti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Kita tak boleh lengah, ataupun panik, harus tetap awas, waspada dan juga peduli," katanya.

Ia menambahkan kegiatan vaksinasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah berjalan selama 27 hari dan akan terus dilakukan sepanjang 2021 hingga 2022 untuk mewujudkan kekebalan komunitas/kelompok dari COVID-19, sekaligus diharapkan dapat mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat virus corona.

"Vaksinasi pertama dan kedua saat ini masih difokuskan kepada sumber daya manusia kesehatan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan dan penanganan COVID-19," ujarnya. 

Baca juga: Gubernur Babel wajibkan masyarakat vaksin COVID-19

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021