Samarinda (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari Basarnas, Polair Polda Kaltim, dan TNI AL telah menemukan tiga jasad sehari setelah peristiwa meledaknya kapal di galangan PT Barokah Galangan Perkasa di Pulau Atas, Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur.

Jasad ketiga ditemukan tim SAR gabungan di perairan Sungai Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, pada Jumat petang dan diduga merupakan salah satu korban meledaknya kapal tanker.

Kasi Ops dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta mengatakan jenazah ditemukan di perairan Sungai Mahakam depan Masjid Islamic Center Samarinda pukul 18.15 Wita.

Baca juga: Satu kapal di galangan kapal Samarinda terbakar dan meledak

“Satu jenazah ditemukan di depan Masjid Islamic Center Samarinda, belum diketahui identitas korban," katanya melansir laporan Tim Basarnas.

Ia menambahkan berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban Laka MOB (Kapal) di Mangkupalas Samarinda Seberang, jenazah tersebut bukan keluarga mereka yang hilang sejak tiga hari yang lalu.

Sebelumnya, tim SAR gabungan dan warga juga telah menemukan dua jasad yang diduga merupakan korban dari peristiwa meledaknya kapal tanker.

Satu jasad ditemukan oleh tim SAR gabungan di perairan Sungai Mahakam pada Jumat sekitar pukul 11.15 Wita di kawasan Kutai Lama, Kutai Kartanegara.

Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan oleh warga di lokasi kejadian kapal meledak dengan kondisi kaki dan tangan patah yang dikenali pria bernama Gunawi, pada Kamis (11/2) malam atau beberapa jam setelah kapal meledak tersebut berhasil dipadamkan.

Baca juga: SAR gabungan temukan jasad pria diduga korban kapal meledak di Mahakam

Hingga saat ini sudah ditemukan tiga jasad, setelah peristiwa meledaknya kapal di galangan PT Barokah Galangan Perkasa di Kelurahan Pulau Atas Kecamatan Sambutan, para peristiwa Kamis (11/2).

Pada peristiwa tersebut ada tiga pekerja yang dilaporkan hilang.

Sebelumnya, Kapolsek Samarinda Kota AKP Aldy Ardya Satya mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap tiga pekerja yang saat itu ada di lokasi kejadian.

"Kami masih melakukan pencarian, apakah mereka hilang akibat ledakan atau sudah pulang sebelum terjadi kebakaran, kami masih menunggu informasi lebih lanjut," kata Aldy.

Namun demikian, perwakilan perusahaan PT Barokah Perkasa membantah bahwa ada pekerjanya yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Perusahaan kapal terbakar klarifikasi bukan milik Rudi Mas'ud

Corporate Management PT Barokah Perkasa Khairuddin mengatakan belum ada laporan korban jiwa khususnya dari karyawan PT Barokah Perkasa setelah peristiwa itu terjadi.

Terkait adanya penemuan mayat yang terapung di Sungai Mahakam oleh tim SAR, Kharuddin mengatakan bahwa sebelum kejadian kapal terbakar memang sudah ada laporan warga yang hilang di perairan Sungai Mahakam di dekat lokasi kejadian kapal terbakar.

"Oleh karena itu, kami belum bisa memastikan apakah korban yang tenggelam itu korban dari kapal kami yang terbakar atau kejadian yang lain. Kami menyerahkan sepenuhnya investigasi peristiwa ini kepada aparat kepolisian," kata Khairuddin.

Pewarta: Arumanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021