Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau progres pembangunan berbagai fasilitas destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara, pada Kamis (11/2) dan Jumat (12/2).

Luhut berharap pembangunan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas dapat segera rampung dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.

"Begitu banyak potensi wisata yang ada di Toba. Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, budaya dan adat istiadat disini mampu menjadi daya pikat yang luar biasa bagi wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Peninjauan dilakukan ke Dermaga Porsea untuk melihat progres pembangunan galangan kapal dan mengecek dua unit Bus Air yang akan segera beroperasi.

Luhut juga mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Balige, yang merupakan sekolah dengan kejuruan pariwisata. SMKN itu diharapkan mampu mencetak SDM lokal yang unggul dalam bidang pariwisata untuk mendukung dan pengembangan DPSP Danau Toba.

Selanjutnya, juga mengunjungi Dermaga Balige dan Desa Wisata Lintong Ni Huta untuk meninjau pembangunan toilet yang telah diselesaikan oleh Pertamina.


Baca juga: Luhut minta pengembangan desa wisata Danau Tona dimulai Juli mendatang



"Pembangunan ini dibantu oleh Pertamina. Menjadi hal yang penting untuk membangun fasilitas umum seperti ini supaya calon wisatawan merasa nyaman dan bersih," lanjutnya.

Luhut juga meninjau Pantai Bebas Parapat untuk melihat penataan kawasan atraksi wisata yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), kemudian kunjungan ke calon Creative Hub di Dolok Sipiak. Tempat yang sudah dibangun sejak tahun 2018 itu akan menjadi tempat yang terintegrasi, sebagai tempat beraktivitas dan berkreasi bagi masyarakat setempat.

"Co-working space ini akan jadi pusat bagi UMKM berkumpul dan menjadi poros roda perputaran ekonomi setempat. Di sini kita juga memajukan budaya yang ada karena dapat dipergunakan pula sebagai tempat latihan kesenian masyarakat," katanya.

Selanjutnya, dilakukan pula peninjauan pekerjaan rehabilitasi jalan di Pesanggrahan Soekarno serta  menuju Pulau Samosir melalui Pelabuhan Ajibata sekaligus meninjau pembangunan yang ada.

Berlabuh di Pelabuhan Ambarita, rombongan Menko Luhut bergeser ke Huta Siallagan sebagai pusat budaya adat Batak Toba. Disambut oleh Raja Huta Siallagan dan Kepala Desa setempat, Luhut ingin proses rehabilitasi pusat budaya tersebut segera diselesaikan oleh Kementerian PUPR.

Di proyek Tano Ponggol, Luhut juga meninjau lokasi yang akan dibangun jembatan layang yang akan menyambungkan Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera.

"Pembangunan jembatan di Tano Ponggol sudah berjalan lancar. Tinggal dijalankan dan akan selesai dalam waktu 17 bulan kerja sesuai dengan laporan Bupati Samosir yang sudah disampaikan ke saya," kata Luhut.


Baca juga: Luhut sambut pelatihan tenaga kerja di destinasi pariwisata Danau Toba

Baca juga: Kemenparekraf pastikan pembangunan "creative hub" terus berlanjut

Baca juga: Pemerintah memulai proyek pengembangan 10 desa wisata Danau Toba

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021