Dikutip dari Phone Arena, Minggu, Apple mengajukan paten atas teknologi yang akan digunakan untuk memantau gula dara pengguna Apple Watch, bahkan tanpa mengambil sampel darah seperti yang dilakukan saat ini.
Baca juga: Smartwatch bantu kenali penyakit jantung
File paten yang diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) menjelaskan bahwa Apple berencana menggunakan spektoskopi untuk mendapatkan pembacaan gula darah non-invasif.
Apple menggunakan radiasi elektromagnetik terahertz untuk mendeteksi "gas, kesehatan/kualitas bahan cair atau padat."
Namun, terdapat beberapa masalah di dalamnya. Apple mengatakan "mengintegrasikan sensor gas pada perangkat elektronik membutuhkan bukaan untuk memungkinkan udara mengalir ke sensor gas sehingga gas dapat dideteksi."
Baca juga: Apple Watch Series 5 meluncur dengan riset kesehatan
Bukaan tersebut digunakan untuk memungkinkan aliran udara dapat mengurangi perlindungan perangkat dari air. Selain itu, pembacaan gula darah harus akurat.
Sistem yang dibayangkan oleh Apple akan dapat terus memantau kadar glukosa darah penderita diabetes, tetapi tidak dengan akurasi untuk pasien rumah sakit.
Dengan membawa teknologi ukur glukosa darah non-invasif ke Apple Watch, baterai perangkat dapat habis lebih cepat dari biasanya. Harga jam tangan pintar tersebut juga bisa saja naik.
Teknologi yang dibahas dalam pengajuan paten tersebut juga dapat digunakan untuk mendeteksi kanker kulit dan masalah kulit lainnya.
Samsung juga dikabarkan siap menyertakan fitur monitor glukosa darah non-invasif pada jam tangan pintar miliknya selanjutnya yang diharapkan akan dirilis pada akhir tahun ini. Tidak diketahui apakah Samsung akan menggunakan teknologi yang sama dengan Apple untuk sistemnya.
Baca juga: Apple Watch bisa langsung tersambung ke Spotify
Baca juga: Apple luncurkan Watch Series 6, bisa ukur oksigen dalam darah
Baca juga: Xiaomi bocorkan Mi Watch, mirip Apple Watch
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
