Sejalan dengan itu, Kementerian Koperasi dan UKM dalam pengembangan KUMKM ke depan memiliki enam program strategis.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan perlu upaya terintegrasi dalam satu ekosistem untuk menciptakan wirausaha muda yang inovatif dan berkelanjutan.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, pada acara Konsolidasi Kewirausahaan dengan Universitas Prasetya Mulya, secara daring, Selasa, mengatakan pentingnya sinergi, peran, dan kontribusi para pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, organisasi, masyarakat, dan pihak lain dalam mewujudkan hal tersebut.

"Sejalan dengan itu, Kementerian Koperasi dan UKM dalam pengembangan KUMKM ke depan memiliki enam program strategis," kata Teten.

Baca juga: Teten berharap UKM Virtual Expo 2021 perluas pasar ekspor

Enam program strategis dimaksud yakni mendorong berkembangnya koperasi modern, transformasi usaha mikro dari sektor informal menjadi sektor formal.

Selain itu mendorong pelaku UKM untuk masuk ke pasar ekspor dan transformasi digital serta rantai nilai, memperkuat penyaluran dana bergulir, yang fokus pada penyaluran koperasi yang menghimpun UKM pada sektor-sektor produktif.

Kemudian mendorong pengembangan layanan pemasaran terintegrasi bagi KUKM melalui Program SPARC.

"Juga peningkatan rasio kewirausahaan yang saat ini 3,47 persen menjadi 3,55 persen,” kata Teten.

Baca juga: Dekranas dorong wirausaha baru batu mulia bermunculan

Dari keenam program pengembangan KUMKM tersebut, lanjut Teten, diwujudkan ke dalam kegiatan nyata. Diantaranya, dengan mendekatkan akses rantai pasok nasional dan global bagi koperasi dan UKM, melakukan pengembangan kegiatan usaha berbasis klaster, serta digitalisasi Koperasi dan UMKM.

"Dalam mendorong terwujudnya digitalisasi UMKM dan koperasi untuk bersaing secara kompetitif, kami telah melakukan beberapa strategi," tandas Teten.

Upaya itu dengan menghadirkan edukukm, penciptaan reseller produk lokal, program belanja di warung tetangga, mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia melalui laman produk UKM lokal melalui LKPP, Padi, Siplah, dan KUKMHub di marketplace.

Teten berharap Universitas Prasetya Mulya menjadi langkah dukungan penumbuhan kewirausahaan di Indonesia, serta menghasilkan wirausaha yang tangguh, inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

"Juga mampu menciptakan dampak sosial dengan meningkatnya harkat dan martabat taraf hidup masyarakat," kata Teten.

Dukungan yang diharapkan dari Universitas Prasetya Mulya diantaranya masukan rekomendasi kebijakan terkait ekosistem kewirausahaan, usulan kemitraan formal joint dengan pengusaha per ruang dan sektor, hingga kurikulum terpadu untuk menghasilkan mahasiswa pengusaha.

“Tak lupa, konsep pendampingan dan pelatihan inovatif sebagai benchmark program nasional," kata Teten.
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021