Alhamdulillah tidak ada masalah, tidak sakit, tidak ada rasa pusing, biasa-biasa saja. Saya kira (akan ada efek), ternyata vaksin ini Insya Allah tidak menimbulkan efek apa-apa
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak merasakan efek setelah menerima suntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac di rumah dinas wapres Jakarta, Rabu pagi.

"Alhamdulillah tidak ada masalah, tidak sakit, tidak ada rasa pusing, biasa-biasa saja. Saya kira (akan ada efek), ternyata vaksin ini Insya Allah tidak menimbulkan efek apa-apa," kata Wapres Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu.

Wapres juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia, untuk ikut menyukseskan program vaksinasi COVID-19 nasional dengan menerima suntikan vaksin.

"Saya ajak semuanya, mari kita ikut melaksanakan vaksinasi, karena ini diharapkan untuk bisa supaya masyarakat Indonesia mengalami kekebalan terhadap COVID-19 ini. Kita belum tahu COVID-19 ini sampai kapan," ujar Wapres berpesan.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin disuntik vaksin Sinovac

Baca juga: Wapres ajak bangun semangat mengkritik tanpa menyakiti


Penyuntikan vaksin COVID-19 kepada Wapres Ma’ruf Amin dilakukan oleh dr. Dwi Edi Wahono, SpDD, KGH; dengan disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dan Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo.

Dwi Edi Wahono mengaku sedikit canggung saat menyuntikkan vaksin ke lengan kiri Wapres, namun dia juga merasa bangga bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

"Agak grogi, tapi saya bangga sekali bisa dipercaya untuk melayani Bapak (Wapres) melakukan vaksinasi, apalagi ini adalah kelompok lansia yang sangat rentan dengan infeksi COVID-19 dan harus kita lindungi bersama," ujar Wahono.

Setelah disuntik vaksin COVID-19, Wapres melanjutkan tugasnya dengan mendampingi Presiden Joko Widodo pada acara Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2020 secara daring.

Baca juga: Wapres: Ikut vaksinasi COVID-19 merupakan wujud pengamalan Pancasila

Baca juga: Wapres: Program vaksinasi COVID-19 nasional tidak boleh gagal


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021