...menuju masyarakat sejahtera sangat membutuhkan kontribusi pemikiran dari kampus
Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan, kini saatnya kampus mengambil peran perbaikan sistem politik, sebab untuk menuju masyarakat sejahtera sangat membutuhkan kontribusi pemikiran dari kampus terhadap perbaikan sistem politik di Indonesia.

La Nyalla saat menjadi pembicara utama dalam Airlangga Forum, di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, Rabu, mengatakan mahasiswa tidak boleh apatis terhadap politik, dan harus peduli serta selalu mendapatkan informasi terkini isu-isu politik dan kebangsaan.

"Sebab politik itu bagaikan udara. Suka atau tidak suka, kita tetap membutuhkan politik dalam keseharian kita. Karena, semua instrumen kehidupan kita ditentukan oleh keputusan politik," kata Senator asal Jawa Timur (Jatim) ini.

Karena itu, La Nyalla dalam webinar dengan topik "Jalan Baru Menuju Masyarakat Sejahtera" itu, meminta agar pisau analisa kampus harus tetap tajam. Budaya kritis kampus juga harus tetap dijaga, serta mahasiswa aktivis juga harus terus dipertahankan.

Ia mengatakan, kolaborasi antara kampus, DPD RI, dan Kadin akan menjadi salah satu peluang untuk mewujudkan hal tersebut. Menurutnya lagi, kampus harus senantiasa tanpa lelah terus memberikan catatan kritis dan kontribusi pemikiran untuk perbaikan sistem politik Indonesia ke depan.

"Saya meyakini kolaborasi antara kampus, DPD RI, dan Kadin akan mewujudkan welfare state di Indonesia. Hanya saja, diperlukan kerja dan kemauan yang keras semua stakeholder bangsa, terutama keberpihakan sistem politik di Indonesia," kata La Nyalla yang juga mantan Ketua Kadin Jatim ini.

Untuk itu, kata dia, sudah saatnya kampus mengambil tanggung jawab dan peran positif dalam berkontribusi terhadap perbaikan sistem politik di Indonesia maupun di daerah.

"Kami di DPD RI sebagai wakil daerah memang memiliki fungsi legislasi, dan akan terus berkontribusi terhadap kepentingan daerah secara langsung, baik itu otonomi daerah maupun pengawasan pelaksanaan undang-undang di daerah," katanya pula.

DPD RI, kata dia, saat ini fokus dengan slogan "Dari Daerah untuk Indonesia" dan semua senator harus fokus sebagai wakil daerah, dengan melihat dan menelaah persoalan yang ada di daerah, untuk dibawa ke pusat, agar mendapat perhatian dan solusi.

Karena, menurutnya pula, bagi DPD RI, konsep ‘Pembangunan Indonesia Sentris’ yang digagas Presiden Joko Widodo sudah tepat, sebab pembangunan Indonesia tidak boleh lagi hanya ‘Jawa Sentris’. Tetapi harus ‘Indonesia Sentris’.
Baca juga: DPD Minta Pengelola Kampus Waspadai Masuknya Narkoba

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021