Banyak hal yang perlu kita lakukan, perubahan-perubahan, dalam konteks bank sampah ini
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengatakan bank sampah didorong menjadi salah satu kunci penting tumbuhnya ekonomi sirkular yang berkelanjutan di Indonesia.

"Banyak hal yang perlu kita lakukan, perubahan-perubahan, dalam konteks bank sampah ini," kata Novrizal dalam konferensi pers virtual KLHK terkait Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021 dipantau di Jakarta, Kamis.

Regulasi terkait bank sampah sebenarnya sudah tertuang dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah.

Baca juga: DLH sebut 20 persen bank sampah di Yogyakarta belum optimal

Namun, Novrizal mengatakan sedang disiapkan perubahan-perubahan untuk memberikan pemaknaan bahwa bank sampah sebagai sumber edukasi, memicu perubahan perilaku publik dan mendorong tumbuhnya ekonomi sirkular.

Salah satu perubahan yang didorong oleh KLHK adalah membuat bank sampah bisa menjadi lebih maksimal secara fungsi dan dalam kaitan hubungannya dengan pemanfaatan bank sampah seperti industri daur ulang.

Selain itu agar bank sampah dapat meningkatkan kolaborasi dengan dunia usaha untuk menjalankan tanggung jawab produsen yang berujung pada peningkatan kapasitas.

Baca juga: KLHK dukung sektor swasta kembangkan "dropbox sampah kemasan"

Baca juga: Bank sampah olah limbah dapur organik jadi disinfektan alami di Padang


"Kita harapkan operasi bank sampah ini juga akan menjadi kunci penting dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku industri daur ulang kita," kata Novrizal.

Dia menegaskan bahwa KLHK mendorong adanya insentif fiskal untuk mengembangkan ekosistem ekonomi sirkular di Indonesia, terutama industri daur ulang yang menggunakan sampah dalam negeri agar bisa tumbuh lebih kompetitif.

Baca juga: KLHK dorong pengelolaan sampah sumber pertumbuhan ekonomi sirkular

Tidak hanya itu, dia juga menegaskan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mendorong peningkatan ekonomi lewat pengelolaan sampah.

Novrizal memberi contoh adanya potensi teknologi teknologi refuse-derived fuel (RDF) di tempat pembuangan sampah terpadu yang bisa mengolah sampah menjadi bahan bakar untuk menggantikan batu bara baik di industri semen atau pembangkit listrik tenaga uap.

Baca juga: Bank sampah di Sunter Agung olah limbah kulit telur jadi lukisan

Baca juga: KLHK masih kaji usulan daur ulang masker sekali pakai


 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021