Bandung (ANTARA News) - Para pemilik Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) di Kota Bandung mulai merasa khawatir akan kekurangan pasokan BBM jenis Pertamax dan Pertamax Plus, sebagai dampak dari terbakarnya Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara. Salah satunya SPBU yang terletak di Jalan Dipati Ukur Bandung. "Kita mulai khawatir, karena stok Pertamax dan Pertamax Plus di SPBU kami, berasal dari Depo Pertamina Plumpang," kata Manajer Operasional SPBU di Jalan Dipati ukur Bandung, Shandy William, kepada ANTARA News, Selasa. Ia mengatakan, akibat dari terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Senin (18/1) malam, pasokan BBM jenis Pertamax dan Pertamax Plus, di SPBU yang ia kelola mengamali penurunan. "Saat ini, kita hanya memiliki pasokan 1000 liter Pertamax san Pertamax plus ditangki," katanya. Dikatakannya, pihaknya telah memesan BBM jenis Pertamax dan Pertamax Plus sejak senin lalu kepada Depo Pertamina Plumpang, namun karena ada kejadian kebakaran, hingga sekarang pesanan tersebut belum dapt dipenuhi. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan sgar stok BBM jenis Pertamax dan Pertamax Plus di SPBUnya tetap ada, ia telah memesan pasokan BBM ke Depo Pertamina lainnya. Hal serupa juga dialami oleh SPBU di Jalan AH Nasution Bandung atau SPBU Cipadung Bandung. Pasokan BBM jenis Pertamax dan Pertamax Plus di SPBU tersebut mulai berkurang. "Mungkin karena kebakaran di Depo Plumpang jadinya stol SPBU di sini berkurang," kata Manajer Operasional SPBU Cipadung, Bandung, Sisca, ketika dihubungi di ruang kerjanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009