Petugas menghadapi berbagai kendala, di antaranya cuaca panas, angin kencang, minimnya sumber air, kondisi lahan yang ditumbuhi semak belukar, dan akses ke lokasi yang cukup jauh dari Posko Karhutla.
Jakarta (ANTARA) - Polda Riau berhasil memadamkan sebanyak 29 titik api/kebakaran yang ditemukan di provinsi ini.

Awalnya penyidik Polda Riau menemukan 36 titik panas dengan kadar sedang.

"Jumlah hotspot di Provinsi Riau yang terpantau dari satelit tera, nora, lapan, dan aqua dengan kondisi medium ada 36 hotspot," kata Kapolda Riau Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.

Dari 36 hotspot itu, terdapat 29 titik api/kebakaran.

Puluhan titik api itu ditemukan di Kabupaten Pelalawan, yakni lima titik api di Kuala Kampar dan lima titik api di Teluk Meranti.

Di Kabupaten Indragiri Hilir ditemukan titik api di Pulau Burung (dua titik api), Teluk Balengkong (dua titik api), Gaung (tiga titik api), Mandah (lima titik api), Enok (satu titik api), Batang Tuaka (tiga titik api), dan Rengat Barat (satu titik api).

Baca juga: Tim padamkan Karhutla di Indragiri Hilir

Berikutnya, di Rupat, Kabupaten Bengkalis ada satu titik api dan satu titik api di Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Selanjutnya, Polda Riau dan instansi terkait dibantu masyarakat melakukan pemadaman karhutla.

"Petugas pemadaman dan pendinginan terdiri atas Polri, petugas damkar, TNI, lurah/kades dan unsur masyarakat," tutur Agung.

Dalam melakukan upaya pemadaman tersebut, petugas menghadapi berbagai kendala, di antaranya cuaca panas, angin kencang, minimnya sumber air, kondisi lahan yang ditumbuhi semak belukar, dan akses ke lokasi yang cukup jauh dari Posko Karhutla.

"Api di 29 titik sudah padam dan masih dilakukan upaya pendinginan di beberapa lokasi titik api," kata mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri ini.

Ia juga melakukan upaya preventif dan preemtif dengan menyosialisasikan Maklumat Kapolda Riau yang berisi ajakan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak membakar lahan.

Baca juga: SAR Pontianak ikut padamkan kebakaran hutan dan lahan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021