Kami terus komunikasi dengan RT/RW terkait jika memang kondisi wilayah sudah surut dari banjir maka listrik bisa segera dinyalakan
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyampaikan bahwa pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir bergantung pada kondisi di lapangan.

"Yang utama adalah keselamatan warga, untuk pemulihan listrik tidak membutuhkan waktu yang lama karena PLN siagakan 6.170 personil, namun pemulihan tergantung dari kondisi," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS di Jakarta, Sabtu.

Ia menyampaikan bahwa hujan lebat yang mengguyur DKI Jakarta sejak Jumat (19/2) lalu menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta dan Jawa Barat. Kondisi itu membuat PLN harus melakukan pemadaman di titik banjir untuk keselamatan warga.

"Kami terus komunikasi dengan RT/RW terkait jika memang kondisi wilayah sudah surut dari banjir maka listrik bisa segera dinyalakan," ucapnya.

Menurutnya hingga Sabtu pukul 16.00 WIB, sebanyak 1.376 gardu listrik di Jakarta dan Jawa Barat terdampak banjir.

Ia merinci jumlah tersebut terdiri dari 397 gardu terdampak di UID Jakarta dan 979 gardu terdampak di UID Jawa Barat.

Untuk wilayah Jakarta, Haryanto memaparkan sebanyak 134 gardu sudah menyala, dan sisanya 263 gardu masih padam karena daerah sekitarnya masih banjir.

Sementara di wilayah Jawa Barat, dipaparkan, sebanyak 371 gardu sudah menyala, dan sisanya 608 gardu masih padam.

Sementara itu, General Manager PLN UD Jakarta Raya, Doddy Pangaribuan mengatakan terkait pemadaman listrik, terdapat dua kasus yakni wilayah banjir tidak merendam gardu induk, dan wilayah banjir turut merendam gardu induk.

"Kasus pertama, jika banjir sudah surut PLN bisa langsung menyalakan listriknya. Sementara kasus kedua PLN akan butuh waktu untuk melakukan recovery dari gardu," katanya.

Baca juga: PLN terjunkan 6.170 personil untuk terdampak banjir Jakarta-Jabar
Baca juga: 65 dari 337 unit gardu PLN yang terdampak banjir telah dipulihkan
Baca juga: PLN Jakarta kawal pasokan listrik di wilayah terdampak banjir

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2021