Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berencana memindahkan aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Makassar (TPM) ke Makassar New Port (MNP).

Hal itu dikemukakan Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, dalam rencana kerja jangka panjang tahun 2024, semua kegiatan peti kemas yang saat ini beroperasi di TPM akan dialihkan ke MNP.

Hanya saja, lanjut dia, pemindahan aktivitas bongkar muat di TPM ke MNP secara keseluruhan baru akan dilakukan nanti, pada saat pembangunan Pelabuhan Baru Makassar sudah rampung seluruhnya.

"Jadi perpindahannya akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kesiapan dari MNP,” jelasnya.

Dengan pemindahan TPM tersebut, maka lokasi yang ditinggalkan akan berubah fungsi menjadi pelabuhan multipurpose atau multitujuan.

Menurut dia, penggunaan lokasi itu nanti akan dikaji lebih lanjut. Jadi memang di TPM akan berubah fungsi bukan menjadi pelabuhan peti kemas, tetapi pelabuhan multipurpose.

Artinya, penggunaannya nanti bisa bermacam-macam, bisa digunakan sebagai car terminal, bisa digunakan untuk barang-barang curah, tentunya curah yang bersih karena curah yang kotor bisa mengganggu lingkungan.

Kemudian bisa juga menjadi terminal cruise, bisa menjadi tempat komersial lainnya yang akan dikaji secara mendalam oleh Pelindo IV

Sementara area MNP akan terhubung dengan rel kereta ap, sehingga MNP akan menjadi terminal petikemas terbesar di wilayah Indonesia Timur dengan akses distribusi barang menggunakan kereta api.

“Jadi nanti ada rel kereta api yang ke arah Parepare, itu nanti akan masuk ke terminal, tetapi bukan masuk ke dalam Container Yard (CY) atau lapangan penumpukan, tetapi akan masuk ke lokasi yang dekat dengan pelabuhan,” papar Prasetyadi.
Suasana pelabuhan petikemas kelolaan PT Pelindo IV Makassar. ANTARA Foto/HO/Humas PT Pelindo IV



Baca juga: Pembangunan MNP tahap I A rampung 100 persen dilanjutkan tahap IB-C
Baca juga: Makassar New Port kembangkan jalan tol yang terakses kereta api
Baca juga: Waktu tunggu kapal di Pelabuhan Jayapura dipercepat dua hari


 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021