Jakarta (ANTARA) - Platform video singkat TikTok mulai memberikan fitur untuk membantu pengguna mereka yang mengalami gangguan perilaku makan agar tidak terdampak konten yang diunggah di platform tersebut.

Tiktok, dikutip dari laman The Verge, Rabu, bermitra dengan organisasi nirlaba di Amerika Serikat National Eating Disorder Association (NEDA) untuk mengatasi pengguna yang terpengaruh setelah melihat konten di platform tersebut.

Kontak untuk menghubungi NEDA akan muncul untuk pencarian yang berhubungan dengan gangguan perilaku makan, seperti "eating disorder" dan "proana" (singkatan untuk pro-anoreksia).

Saat ini, TikTok baru menampilkan kontak organisasi untuk mendapatkan dukungan, namun, mereka juga berencana untuk memiliki fitur yang akan menampilkan artikel seputar mengatasi gangguan perilaku makan.

TikTok juga berencana memberikan label informasi untuk tanda pagar yang berpotensi memicu gangguan perilaku makan.

Selain TikTok, Instagram juga mengumumkan fitur serupa, berupa tautan ke NEDA untuk konten dan tanda pagar yang bisa memicu gangguan pola makan.

Sebelumnya, Instagram hanya mengaburkan konten yang berkaitan dengan gangguan perilaku makan.

Baca juga: Konsumen Eropa protes kebijakan TikTok

Baca juga: ByteDance berniat jual aset TikTok

Baca juga: Aisha Wedding, Tiktokcash dan nasib situs negatif

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021