Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 61,40 poin atau 0,90 persen menjadi 6.777,80
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia ditutup anjlok pada Rabu karena pelemahan saham-saham teknologi, perusahaan telekomunikasi, dan penambang.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 61,40 poin atau 0,90 persen menjadi 6.777,80, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 61,40 poin atau 0,86 persen menjadi 7.049,40.

Sepanjang hari pasar bergerak di zona merah, mencetak posisi terendah 3 minggu. Sebagian besar sektor turun, dengan saham teknologi, perusahaan telekomunikasi, dan pertambangan memimpin penurunan.

Baca juga: Bursa Australia tergelincir terseret kemerosotan saham kelas berat

Dikutip dari Xinhua, raksasa supermarket Australia Woolworths melonjak 1,05 persen setelah membukukan kenaikan 8 persen dalam penjualan setengah tahun dan lonjakan laba pokok sebesar 15,90 persen antara Juli dan Desember 2020.

Namun, Woolworths mengatakan penjualan kemungkinan akan turun dari Maret hingga Juni karena pembatasan COVID-19 terus dilonggarkan.

Di sektor keuangan, bank-bank besar sebagian besar lebih rendah dengan Commonwealth Bank turun 0,61 persen, National Australia Bank naik 0,20 persen, Westpac Bank turun 0,46 persen dan ANZ turun 0,67 persen.

Saham pertambangan merosot dengan BHP turun 3,11 persen, Rio Tinto turun 2,73 persen, Fortescue Metals turun 1,45 persen, dan penambang emas Newcrest turun 0,55 persen.

Harga saham produsen minyak dan gas negara itu sebagian besar turun dengan Oil Search turun 1,62 persen, Santos turun 0,42 persen dan Woodside Petroleum turun 1,12 persen.

Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 0,50 persen, dan Woolworths naik 1,05 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra merosot 3,10 persen, maskapai nasional Qantas tergelincir 0,40 persen dan perusahaan biomedis CSL tetap tidak berubah (0,00 persen).

Baca juga: Saham Hong Kong dibuka menguat, indeks HSI terkerek 0,23 persen
Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih rendah, Nikkei terpangkas 246,62 poin


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021