sample oil spill untuk diperiksa ke laboratorium mengetahui sumber minyak
Karawang (ANTARA) - Tumpahan minyak atau oil spill kembali terjadi di wilayah perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, setelah sebelumnya terjadi pada 2019.

"Kami secara rutin mengecek kondisi jalur pipa minyak dan melakukan monitoring sistem," kata Corporate Secretary PHE, Whisnu Bahriansyah, dalam siaran pers yang diterima Antara di Karawang, Kamis.

Ia menyampaikan, setelah mendapat laporan mengenai munculnya tumpahan minyak di wilayah perairan Karawang, pihaknya langsung menambah frekuensi surveillance termasuk melalui pantauan udara.

Menurut dia, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) sigap merespon laporan munculnya oil spill dengan menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan pembersihan area pesisir.

Ia mengaku telah menerjunkan tim pembersihan tumpahan minyak itu sebanyak 120 orang yang terdiri atas personil PHE ONWJ, Pertamina Patra Niaga dan Elnusa, termasuk para pekerja dari masyarakat lokal di 13 titik temuan.

Di antaranya di Pantai Mutiara di Pusaka Jaya Utara, Pantai Jalasena, Pantai Samudera Baru di Sungai Buntu, area Pantai Cemarajaya dan Pisangan, Pantai Tanjungsari, Pantai Karangsari, dan Pantai Tirtajaya di Sedari, Pantai Singkih di Tambaksumur, Pantai Sarakan di Tambaksari, Pantai Pulau Putri di Segarjaya, Pantai Muara Bungin dan Pantai Sompek di Pakisjaya, Pantai Bakti di Muara Gembong Bekasi.

Ia menyampaikan ratusan personel gabungan itu bertugas melakukan pembersihan tumpahan minyak di area pesisir.

Selain di darat, Tim PHE ONWJ yang bertugas di kapal operasi juga melakukan penelusuran dan pembersihan di area offshore

"Respon cepat pembersihan ini sebagai bentuk tanggung jawab PHE ONWJ terhadap lingkungan area operasi, terlepas dari mana sumber minyak berasal," kata Whisnu.

Ia menjelaskan PHE ONWJ terus melakukan pengecekan fasilitas operasi di seluruh wilayah operasi, termasuk di Perairan Karawang.

Sementara itu, dari laporan visual surveillance area perairan di sekitar fasilitas operasi terlihat bersih, tidak ditemui oil sheen ataupun oil spill.

"Begitu juga dari monitoring sistem, tidak ada penurunan produksi. Sehingga disimpulkan, fasilitas operasi PHE ONWJ dalam kondisi aman," katanya.

Whisnu menambahkan, meskipun sumber minyak belum diketahui, tapi pihaknya tetap proaktif melakukan pembersihan.

"Secara paralel, kami telah mengambil sample oil spill untuk diperiksa ke laboratorium mengetahui sumber minyak," katanya. 

Baca juga: Dedi Mulyadi: Tangani serius tumpahan minyak mentah pesisir Karawang

Baca juga: PHE ONWJ: Tumpahan minyak di pesisir Karawang akibat cuaca buruk

Baca juga: Pertamina diminta selesaikan kewajiban tumpahan minyak di Karawang

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021