Jakarta (ANTARA) -- Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia ditunjuk sebagai penyedia teknologi untuk pameran properti virtual yang bertajuk Anniversary BTN Solusi Properti Expo dalam rangka merayakan ulang tahun ke-71 Bank BTN.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menyambut gembira penunjukan Rumah.com sebagai penyedia teknologi untuk pameran properti virtual Bank BTN tersebut. 

"Rumah.com menghadirkan teknologi seperti tur virtual dan sistem sales terintegrasi sehingga memungkinkan Bank BTN untuk menghimpun 71 pengembang dan memudahkan pencari rumah dalam memilih hunian dalam program Anniversary BTN Solusi Properti Expo," ujarnya.

Dalam program Anniversary BTN Solusi Properti Expo yang akan berlangsung pada 27 Februari hingga 31 Maret 2021 mendatang, Bank BTN menawarkan suku bunga rendah sebesar 4,71 persen menyusul pengumuman penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia menuju rekor terendah 

Sebelumnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Februari 2021 lalu memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 3,50 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen. 

Selain itu BI juga memutuskan untuk melonggarkan rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100 persen untuk semua jenis properti.

Marine menjelaskan bahwa penurunan BI7DRR menjadi 3,50% ini tercatat sebagai rekor suku bunga acuan terendah sepanjang sejarah sejak adanya BI7DRR. Sementara penetapan LTV dan FTV sebesar 100% untuk kredit properti memungkinkan seluruh kebutuhan dana dalam memperoleh kredit properti ditanggung oleh bank alias konsumen tidak perlu lagi membayar uang muka.

"Dua kebijakan baru tersebut diharapkan bisa menjadi angin segar untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis properti yang sedang mengalami stagnasi di tengah pandemi," jelasnya.

Marine menambahkan bahwa kebijakan penurunan BI7DRR dan DP Rumah Nol Persen bisa memberikan stimulus terhadap perekonomian, terutama memberikan pengaruh positif terhadap sektor properti khususnya sub-sektor perumahan atau apartemen. 

"Ini juga bisa menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi secara luas karena tidak hanya mendongkrak sektor properti saja tetapi termasuk sektor industri lainnya dimana akan memiliki dampak turunan terhadap lebih dari 170 industri terkait," tambahnya.

Turunnya harga properti dan naiknya suplai properti menunjukkan bahwa pasar properti masih berada dalam situasi buyers market. Bagi konsumen yang sudah siap secara finansial, inilah saat terbaik untuk membeli properti. Konsumen akan dimanjakan oleh melimpahnya pilihan properti dengan harga yang bersaing.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021