"Agar ekonomi masyarakat mulai pulih untuk segera bangkit setelah vaksinasi nasional," kata Sri Sultan HB X dalam sambutannya saat pelantikan bupati dan wakil bupati Sleman, Bantul, dan Gunung Kidul di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat.
Pemanfaatan APBD itu, menurut dia, diharapkan dapat mendukung program simultan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi daerah melalui kebijakan pemberdayaan UMKM.
Baca juga: Gubernur DIY melantik bupati-wakil bupati tiga kabupaten
Sultan berharap apabila bermaksud menepati janji saat pilkada, bupati dan wakil bupati dapat menyisipkan pada anggaran perubahan dan pembahasan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun anggaran 2022.
Bupati dan wakil bupati juga diminta menjadikan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sebagai kepemimpinan kolektif yang berkualitas negarawan.
"Selain itu membuka dialog personal dengan kandidat lain untuk mengadopsi dan mengadaptasi program-programnya yang mungkin bermanfaat bagi rakyat," kata dia.
Baca juga: Bupati Sleman prioritaskan program kepentingan masyarakat saat pandemi
Ia berharap penggunaan simbol-simbol budaya dan pendayagunaan simpul-simpul komunikasi secara kreatif perlu lebih dikembangkan.
"Dengan demikian, sekaligus menghilangkan sekat-sekat sosial guna memperkuat kembali kohesi sosial," kata dia.
Raja Keraton Yogyakarta ini mengharapkan semua elemen pemerintahan dan masyarakat membantu bupati atau wakil bupati dalam melaksanakan agenda pembangunan.
Baca juga: Pelantikan kepala daerah lancar indikator sukses Pilkada 2020
"Sehingga partisipasi dan kerja sama sinergis itu, memberi jaminan rasa aman dan nyaman bagi seluruh rakyat," kata dia.
Tiga pasangan bupati dan wakil bupati yang dilantik Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X yakni Bupati dan Wakil Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa, Bupati dan Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih-Joko B Purnomo (Bantul), dan Bupati dan Wakil Bupati Gunung Kidul Sunaryanta dan Heri Susanto.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021
