"Belum adanya musik khas pariwisata di Kulon Progo menjadi dasar kami mengenalkan jingle tersebut. Selama ini banyak UJP di Kulon Progo justru memutar musik yang berasal dari daerah lain,"...
Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan Krumpyung Hip Hop PATA yakni musik lokal yang dikemas dengan sentuhan rasa masa kini yang akan diputar di seluruh lokasi Usaha Jasa Pariwisata yang ada di wilayah ini sebagai identitas lokal.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Sabtu mengatakan Krumpyung Hip Hop PATA merupakan musik bernuansa hip-hop dengan aransemen alat musik tradisional itu rencananya akan diputar dan menjadi pengiring seluruh Usaha Jasa Pariwisata (UJP) yang ada di Kulon Progo, mulai dari destinasi wisata hingga jasa perhotelan.

"Belum adanya musik khas pariwisata di Kulon Progo menjadi dasar kami mengenalkan jingle tersebut. Selama ini banyak UJP di Kulon Progo justru memutar musik yang berasal dari daerah lain," kata Joko Mursito.

Ia mengatakan pada 2021 ini, Dinas Pariwsiata juga merancang kegiatan pariwisata yang akan berjalan di situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini. Ada dua model yang sudah disiapkan, yakni model pertama dengan menggelar kegiatan pariwisata seperti biasa apabila situasi memungkinkan. Sementara model kedua adalah menggelar kegiatan pariwisata akan digelar berbeda agar aman dari penularan COVID-19.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo yakini Samudra Raksa bangkitkan pariwisata
Baca juga: Pemkab Kulon Progo turunkan target retribusi pariwisata 73 persen

"Pada 2021 ini, kami menyiapkan setidaknya tiga agenda besar. Yakni Romansa Pansela, Kiskenda Mrahaswara dan Menoleh Menoreh. Untuk pelaksanaan agenda pariwisata di Kulon Progo kami sudah siapkan Plan A dan Plan B. Sehingga kegiatan pariwisata tetap berjalan namun protokol tetap ditegakkan," kata Joko.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo berharap dengan adanya musik pariwisata ini dapat menjadi penyemangat pelaku usaha yang kini tengah terpuruk karena situasi pandemi COVID-19. Dengan adanya jingle dari musisi lokal itu juga menjadi salah satu upaya mengenalkan potensi lokal di Kulon Progo.

Ia juga mengimbau pelaku usaha di Kulon Progo tetap taat dan patuh terhadap protokol kesehatan. Sehingga harapannya roda perekonomian di sektor wisata tetap berputar namun tidak menimbulkan penularan.

"Kami berharap sektor pariwisata di Kulon Progo bisa kembali pulih seperti semula, dan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo," katanya.
Baca juga: Dispar Kulon Progo beri pelatihan pemandu wisata budaya tematik

Pewarta: Sutarmi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021