Bekerja dengan berbagai juara dunia merupakan berkah
Jakarta (ANTARA) - Petarung Indonesia Eko Rani Saputra yang saat ini berlaga pada ajang tarung bebas One Championship diklaim bertambah matang setelah dibimbing langsung beberapa pelatih kelas dunia di Evolve MMA Singapura.

Eko yang merupakan juara gulat nasional Indonesia itu saat berlatih bersama legenda muay thai seperti Nong-O, Sam-A, dan Kru Rong (Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke) hingga juara dunia tinju WBA Drian Francisco.

"Bekerja dengan berbagai juara dunia merupakan berkah. Dalam karier seni bela diri campuran, saya membutuhkan upaya yang luar biasa untuk mencoba dan mengubah diri saya sebagai seorang petarung. Evolve memiliki banyak juara dunia. Saya beruntung berada di sini," kata Eko dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kerinduan Eko Roni Saputra akan keluarga terbelenggu COVID-19

Petarung asal Samarinda itu mengaku para legenda muay thai membantu mengembangkan striking, sementara juara dunia tinju WBA Drian Francisco membantu pada penguatan bagian tangan serta menggenjot kemampuan cara bertinju.

"Saat pertama kali bekerja dengan Eko setahun lalu, dia sangat mentah. Hal pertama yang saya perhatikan adalah kekuatannya yang luar biasa. Eko mudah meledak dan sangat kuat, dia berperawakan seperti truk. Saya pikir kombinasi gulat dan striking adalah formula yang sempurna. Dia menjadi petarung yang sangat berbahaya.” kata Francisco.

Tidak hanya dari Franciso dan legenda muay thai, Eko juga berlatih bersama dengan sejumlah atlet seni bela diri terkenal yang telah turun ke gelanggang di Evolve seperti juara dunia ONE Women's Atomweight "Unstoppable" Angela LeeAngela Lee, dan mantan Juara Dunia UFC Flyweight Demetrious "Mighty Mouse" Johnson hingga legenda seperti Georges St-Pierre dan Renzo Gracie.

Baca juga: Eko Roni Saputra kembali menang, Abbasov pertahankan juara dunia ONE

Selama di Evolve MMA, Eko mengaku mengamati cara berlatih petarung yang sudah punya nama besar di ONE Championship. Apa yang dilakukan Angela Lee hingga Demetrious Johnson dijadikan Eko sebagai panutan guna merealisasikan misinya menjadi yang terbaik.

"Hanya dengan melihat mereka berlatih, itu benar-benar banyak membantu saya dalam karier saya. Betapa kerasnya mereka bekerja, itu mengajari saya banyak hal tentang apa yang diperlukan untuk mencapai puncak dalam game ini. Saya hanya fokus untuk menjadi versi terbaik dari diri saya dan saya tidak akan berada di tempat saya hari ini tanpa semua orang yang telah membantu saya selama ini.” kata Eko Roni.

Eko Roni Saputra saat ini masih menunggu giliran untuk kembali unjuk kemampuan. Berdasarkan catatan yang ada, atlet gulat wakil Indonesia di Asian Games 2018 itu telah lima kali turun di ajang ONE Championship dengan rekor empat kali menang dan satu kali kalah.

Baca juga: Eko Roni Saputra kembali dapat kepercayaan turun di ONE Championship

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021