Jakarta (ANTARA) - Saham Eropa pulih pada hari Senin setelah pasar obligasi stabil menyusul aksi jual besar-besaran pada pekan lalu, sementara sentimen didorong oleh meningkatnya optimisme atas program vaksinasi COVID-19 global dan paket stimulus AS senilai 1,9 triliun dolar AS.

Indeks regional STOXX 600 naik 1,7 persen, mengikuti kenaikan yang kuat di pasar Asia, sementara data menunjukkan aktivitas manufaktur meningkat pesat di ekonomi utama zona euro pada Februari.

Tolok ukur ekuitas Eropa jatuh ke level terendah satu bulan pada hari Jumat lalu karena investor semakin khawatir bahwa kenaikan inflasi karena paket stimulus AS yang besar dan membaiknya ekonomi global dapat mendorong bank sentral utama untuk mengetatkan kebijakan moneter.

Namun kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah berbalik pada hari Senin, mendorong pemulihan ekuitas global.

Baca juga: IHSG ditutup menguat tajam, ditopang insentif kendaraan dan perumahan

"Ekuitas harus terbukti tangguh, tetapi kenaikan baru-baru ini dalam imbal hasil riil patut untuk diperhatikan. Ini lebih beracun untuk aset berisiko tinggi, termasuk saham yang bertumbuh," tulis analis di Generali Investments dalam sebuah catatan.

Secara keseluruhan, para analis mengatakan mereka mempertahankan "kecenderunan pro-risiko yang moderat", dengan potensi penurunan di saham yang memberikan peluang beli karena membaiknya perekonomian.

Berita bahwa pengiriman awal vaksin COVID-19 Johnson & Johnson yang baru disetujui harus dimulai di Amerika Serikat pada hari Selasa juga mendukung sentimen.

Indeks DAX Jerman naik 1,3 persen, sementara indeks CAC 40 Prancis naik 1,6 persen dan indeks FTSE 100 Inggris naik 1,9 persen.

Baca juga: Saham China ditutup melambung, Indeks Shanghai melonjak 1,21 persen

Pasar London naik lebih tinggi karena data menunjukkan lebih dari 20 juta orang di seluruh Inggris sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 pertama, karena negara itu membuat lebih banyak kemajuan dengan program vaksinasi tercepat di Eropa.

Sementara itu Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak diperkirakan akan mengumumkan lebih banyak pinjaman selain hampir 300 miliar pound (418 miliar dolar AS) dari pengeluaran COVID-19 dan pemotongan pajaknya dalam pernyataan anggaran pada hari Rabu.

Pembangun rumah seperti Persimmon, Taylor Wimpey, dan Barrat Developments adalah yang naik paling tinggi di FTSE 100, naik hampir 5 persen.

Pemilik British Airways IAG juga melonjak 5 persen setelah Peel Hunt menaikkan saham menjadi "beli" di tengah ekspektasi kenaikan permintaan perjalanan selama musim panas.

Baca juga: Saham Hong Kong melambung, Indeks Hang Seng melonjak 472,36 poin

Perusahaan pertambangan, perjalanan dan rekreasi dan sektor ritel menduduki puncak kenaikan di Eropa, naik lebih dari 2,3 persen.

Grup makanan Prancis, Danone, naik 2,5 persen setelah mengatakan mengambil langkah pertama untuk menjual sahamnya di mitra perusahaan susu China Mengniu Dairy, dan akan menggunakan keuntungan itu untuk membeli kembali sahamnya sendiri.

Saham pembuat barang komputer Logitech International yang terdaftar di Swiss naik 1,5 persen setelah menaikkan perkiraan pertumbuhan penjualan menjadi sekitar 63 persen untuk tahun fiskal 2021, naik dari kisaran 57-60 persen yang sebelumnya diharapkan.

Baca juga: Saham Australia ditutup melonjak, Indeks ASX 200 melambung 1,74 persen

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021