Washington (ANTARA) - Presiden Joe Biden, pada Selasa, menarik nominasi Neera Tanden untuk menjadi direktur anggarannya, dalam penolakan Capitol Hill pertama atas salah satu nominasinya, usai pemilihannya mendapat tentangan keras terkait cuitan di Twitter yang mengecewakan anggota parlemen.

“Saya telah menerima permintaan Neera Tanden untuk menarik namanya dari nominasi sebagai direktur Kantor Pengelolaan dan Anggaran,” kata Biden dalam pernyataan singkat pada Selasa (2/4).

Keputusan untuk menarik nominasi Tanden mencerminkan lemahnya kekuasaan Demokrat di Senat.

Dengan suara Senat yang terpecah 50-50, Wakil Presiden Kamala Harris bisa saja memberikan suara untuk Tanden, yang dapat menentukan hasil akhir. Namun, hal tersebut tak menjadi pilihan setelah Senator Demokrat moderat Joe Manchin mengatakan dia tak akan memberikan suara untuk menyetujui pemilihan direktur think tank itu. Sikap Manchin telah membuat Gedung Putih - dan Tanden - harus berjuang untuk menemukan satu pendukung dari Partai Republik. Namun upaya mereka tak membuahkan hasil, bahkan setelah pertemuan menit-menit terakhir dengan Senator Republik Lisa Murkowski pada hari Senin.

Para pendukung Tanden mengecam apa yang mereka sebut sebagai dorongan munafik dan seksis untuk menghukum Tanden karena cuitan kasar, setelah mantan Presiden Republik Donald Trump menggunakan bahasa serupa selama empat tahun.

Biden mengatakan dia berencana agar Tanden bertugas dalam pemerintahannya dalam kapasitas tertentu.

Tanden (50 tahun), seorang warga Amerika keturunan India, dapat menjadi perempuan non-kulit putih pertama yang memimpin Kantor Pengelolaan dan Anggaran, yang mengelola anggaran federal sebesar 4 triliun dolar AS.

Dalam sebuah surat pada Presiden yang dirilis oleh Gedung Putih, Tanden mengakui bahwa nominasinya telah menjadi lebih dari perjuangan yang berat.

“Sayangnya, kini menjadi jelas bahwa tak ada jalan untuk mendapatkan persetujuan, dan saya tidak ingin pertimbangan nominasi saya yang terus berlanjut untuk mengalihkan Anda dari priooritas-prioritas lain,” kata Tanden.

Tanden mengeluarkan permintaan maaf atas cuitan kasar tentang para anggota partai Republik pada persidangan pengesahannya, namun pada akhirnya dia tidak dapat  meyakinkan para senator bahwa dia dapat memimpin Kantor tersebut.

Tanden telah membuat komentar-komentar yang kritis terhadap Republikan dan Demokrat di Twitter, dan pada tahun 2016 tentang anak perempuan Machin, yang pada saat itu merupakan kepala eksekutif perusahaan farmasi Mylan, usai perusahaan tersebut menaikkan harga obat anti-alergi EpiPen.

Sumber: Reuters

Baca juga: Biden diprediksi tunjuk ekonom senior masuk tim ekonomi

Baca juga: Penjabat kepala anggaran Trump minta penundaan pembatasan atas Huawei

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021