Jakarta (ANTARA) - Literasi digital merupakan kunci utama untuk mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia di masa mendatang.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Semuel A Pangerapan mengatakan pandemi COVID-19 memaksa masyarakat untuk mengubah cara berpikir dalam beraktivitas dan bekerja.

Penggunaan teknologi pun menjadi bagian dari kehidupan yang tidak terpisahkan dan hal ini disebut dapat mempercepat agenda transformasi digital.

"Untuk menciptakan masyarakat digital di mana kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting di masyarakat. Kemampuan literasi digital ini paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini," ujar Semuel dalam forum "Kiat Mengatasi Kejenuhan Ajar Mengajar Selama PJJ di Masa Pandemi" pada Kamis.

Semuel mengatakan pemerintah khususnya Kemenkominfo berupaya untuk meningkatkan literasi digital melalui berbagai macam kegiatan. Dengan begitu, diharapkan hal ini dapat memicu peningkatan kemampuan penggunaan teknologi di masyarakat.

"Keadaan new normal yang baru baik sekarang atau pascapandemi akan mempercepat proses digitalisasi diberbagai lini kehidupan kita," kata Semuel.

"Maka dari itu kita harus mempersiapkan SDM kita dengan kemampuan digital yang sesuai. Mari kita membawa perubahan positif untuk Indonesia lebih baik, kita ciptakan inovasi-inovasi berkualitas dengan mengembangkan talenta yang maksimal," imbuh Semuel.

Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dra. Sri Wahyuningsih, M.pd mengatakan pendidikan melalui literasi digital adalah investasi yang mulia.

Sri mengatakan pandemi telah memberikan pelajaran penting bagi masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan keadaan. Penggunaan teknologi adalah salah satunya yang dimanfaatkan oleh para pendidik dan peserta didik dari tingkatan PAUD hingga perguruan tinggi.

"Kita tahu hanya melalui teknologi, digitalisasi, layanan pendidikan, transformasi informasi bisa dilakukan lebih cepat. Efektivitas, efisiensi sudah diakui serta kecepatan waktu dan untuk mendapatkan sumber-sumber informasi yang diperlukan lebih bisa kita dapatkan," kata Sri.


Baca juga: Literasi digital di Indonesia layaknya dua mata pisau

Baca juga: Kominfo dorong Pemda adakan literasi digital

Baca juga: Kominfo dorong pemerintah daerah kembangkan talenta digital

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021