Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin
Medan (ANTARA) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIB mengalami erupsi dan teramati dengan jarak luncuran 1.000 meter mengarah ke selatan.

"Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Jumat.

Ia menyebutkan, suhu udara 19-29 derajat Celcius. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah.

Gunung Sinabung berada 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Jumlah guguran 20, amplitudo 2-93 mm dan durasi 21-115 detik," katanya.

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, pada radius sektoral lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik.

Pihaknya juga meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin," demikian Natanail Perangin-angin.

Baca juga: Abu vulkanik Sinabung meliputi delapan desa di Karo

Baca juga: Gunung Sinabung erupsi lanjutan, tapi luncuran awan panas tak teramati

Baca juga: Erupsi Gunung Sinabung, awan panas dengan luncuran 4.500 meter

 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021