Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Suzuki Ecstar Joan Mir tidak memandang dirinya sebagai salah satu pebalap yang difavoritkan untuk menjuarai MotoGP musim ini kendati tiba di Qatar, yang akan menjadi tuan rumah seri pembuka, dengan bekal status juara dunia 2020.

Mir tahun ini mempertahankan nomor 36 tersemat di motornya, ketimbang memilih nomor 1 yang menjadi hak istimewa pemegang gelar juara bertahan.

"Musim baru ini sepertinya akan mendebarkan dengan banyaknya pesaing yang cepat," kata Mir seperti dikutip laman resmi Suzuki, Sabtu.

Baca juga: Dua pebalap Suzuki wajib berbagi data untuk pengembangan GSX-RR
Baca juga: Rossi resmi kenakan seragam Petronas Yamaha SRT


"Kendati menjadi juara tahun lalu saya tidak menganggap saya sebagai yang 'favorit' untuk musim ini, karena saya yakin masih banyak tugas yang harus dilakukan dan hasil besar yang diraih.

"Tapi, meskipun demikian, saya tiba di 2021 sebagai 'orang yang harus dikalahkan', dan tentunya ada tekanan di sekitar itu.

"Jujur saya tidak keberatan, saya melihatnya sebagai hal positif karena tekanan selalu memberi saya dorongan tambahan daripada menahan saya di belakang."

Tahun ini, Mir akan tetap menjadi tandem kompatriot asal Spanyol Alex Rins, yang finis peringkat tiga tahun lalu.

Sementara itu Suzuki akan berjuang mempertahankan gelar juara dunia pebalap dan tim yang mereka raih musim lalu dengan motor baru mereka GSX-RR yang diluncurkan di Sirkuit Losail, Qatar, jelang sesi tes pramusim pada Sabtu.

GSX-RR 2021 dibalut dengan livery yang serupa dengan tahun lalu, dengan warna biru dan perak, namun kali ini menyandang logo sponsor baru dari perusahaan minuman berenergi Monster Energy.

Meskipun pengembangan untuk mesin motor telah dibekukan bagi semua pabrikan pada 2021, Suzuki yakin motor baru mereka mampu tampil lebih baik untuk meneruskan kesuksesan yang mereka raih tahun lalu.

Baca juga: Aprilia tunjuk Savadori gantikan Iannone yang terkena sanksi doping
Baca juga: Morbidelli menatap musim yang "luar biasa" bareng Rossi


"Musim 2021 akan menantang bagi kami, ketika kami bertujuan meraih hasil yang bahkan lebih baik dari tahun lalu, tapi saya yakin kami mampu mengusung peran penting ini dan berjuang untuk hasil yang luar biasa," kata project leader dan direktur tim Shinichi Sahara.

Sahara akan memimpin pasukan Suzuki setelah tim pabrikan asal Hamamatsu, Jepang itu ditinggal oleh Davide Brivio yang kini bergabung ke manajemen tim Alpine di Formula 1.

"Tentunya kami menghadapi era baru di tim kami, dengan organisasi baru yang kami tempatkan. Jadi saya akan lebih sering hadir di balapan," kata Sahara.

Tahun 2021 juga menandai musim ketujuh Suzuki sejak kembali berpartisipasi ke kelas premier MotoGP, yang tahun ini memiliki 19 balapan di kalender provisional yang telah dirilis dengan seri pembuka di Qatar pada 28 Maret nanti.

Baca juga: Hungaria masuk kalender MotoGP mulai 2023
Baca juga: Marquez bicarakan kondisi cederanya jelang musim baru MotoGP

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021