Prosesnya menunggu timing yang tepat dari sisi valuasi. Jadi 14 konsesi yang berhubungan atau terkait dengan Transjawa akan kami spin-off ke dalam subholding tersebut.
Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berencana untuk menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya yakni PT Jasamarga Transjawa Tollroad yang mengelola 14 ruas tol di area Transjawa.

"Kami sudah menyiapkan sebetulnya PT Jasamarga Transjawa Tollroad yang merupakan anak perusahaan Jasa Marga kalau dilihat berdasarkan struktur organisasi. Inilah cangkang yang kami siapkan untuk dilakukan IPO terhadap Transjawa area," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.

Baca juga: Jasa Marga berharap investor via LPI bawa keahlian dan teknologi tol

Menurut Donny, sebetulnya Jasa Marga memiliki 14 ruas tol di area Transjawa yang bisa dilakukan spin-off ke dalam subholding Jasamarga Transjawa Tol.

"Prosesnya menunggu timing yang tepat dari sisi valuasi. Jadi 14 konsesi yang berhubungan atau terkait dengan Transjawa akan kami spin-off ke dalam subholding tersebut," katanya.

Donny menjelaskan bahwa setelah itu Jasa Marga akan melakukan optimalisasi atau value enhancer dengan melakukan peningkatan dari sisi efisiensi maupun meningkatkan kinerja.

Baca juga: Jasa Marga siapkan 9 ruas tol potensi undang investor lewat LPI

Dengan demikian ketika dijual atau ditawarkan kepada publik dapat memberikan hasil yang optimum dari sisi valuasi.

"Berapa valuasinya? kami lagi hitung ulang dengan kondisi Covid-19 dan sebagainya, kami sedang mempersiapkan valuasi mestinya angkanya cukup signifikan mengingat terdapat 14 ruas di Transjawa yang Jasa Marga spin-off ke dalam Transjawa subholding," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa kemungkinan IPO Jasamarga Transjawa Tollroad ​​​​ini sekitar 1-2 tahun, dan mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera mereda sehingga pendapatan Jasa Marga bisa kembali normal, dan untuk valuasi juga berdasarkan pendapatan dan cashflow dari subholding nantinya. Jadi Jasa Marga menunggu optimum timing.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021