Paris (ANTARA) - Miliarder Prancis Olivier Dassault tewas pada Minggu (7/3) dalam kecelakaan helikopter, menurut sumber dari pihak kepolisian.

Presiden Emmanuel Macron memberikan penghormatan kepada politisi konservatif berusia 69 tahun itu.

Dassault adalah putra tertua dari mendiang miliarder Prancis Serge Dassault, pendiri Dassault Aviation, yang membangun pesawat perang Rafale dan memiliki surat kabar Le Figaro.

"Olivier Dassault mencintai Prancis. Kapten industri, anggota parlemen, pejabat lokal terpilih, komandan cadangan di angkatan udara: selama hidupnya, dia tidak pernah berhenti mengabdi pada negara kita. Kematiannya yang tiba-tiba merupakan kerugian besar. Belasungkawa kepalda keluarganya dan orang yang dicintainya," kata Macron di Twitter.

Helikopter pribadi itu jatuh pada Minggu sore di Normandia, di mana dia memiliki rumah, menurut sumber polisi. Pilotnya juga tewas.

Sebagai anggota parlemen dari partai konservatif Les Republicains sejak 2002, Dassault dianggap sebagai orang terkaya ke-361 di dunia bersama dua saudara laki-laki dan perempuannya, dengan kekayaan sekitar 6 miliar euro atau sekitar Rp102 triliun, sebagian besar diwarisi dari ayahnya, menurut daftar orang kaya versi Forbes 2020.

Dia mengundurkan diri dari perannya di dewan Dassault karena peran politiknya untuk menghindari konflik kepentingan.

Olivier, disukai untuk menggantikan Serge sebagai kepala keluarga, tetapi peran itu diberikan kepada mantan CEO Dassault Aviation Charles Edelstenne.

"Sangat sedih atas berita meninggalnya Olivier Dassault secara tiba-tiba," ujar Valerie Pecresse, seorang politisi konservatif di Twitter.

"Seorang pengusaha, tetapi juga seorang fotografer terkenal, dia memiliki hasrat untuk dunia politik dalam darahnya,"

Sumber : Reuters

Baca juga: Paus akhiri kunjungan di Irak dengan khotbah tentang perdamaian

Baca juga: Menlu China nyatakan bantu Indonesia jadi pusat produksi vaksin ASEAN

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021