Serang (ANTARA) - Komisi III DPRD Provinsi Banten mendukung rencana penambahan modal Pemerintah Provinsi Banten di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (PJB) mengingat Bank BJB mampu membukukan kinerja yang sangat sehat dan terus memberikan dividen ke Provinsi Banten.

Anggota Komisi III dari Fraksi PPP DPRPD Banten Neng Siti Julaeha mengatakan, BJB akan menggelar RUPS pada 6 April 2021 dan pihaknya berharap agar kerja sama Bank BJB dan Bank Banten dapat terus terjalin dengan harmonis.

"Saya berharap agar Pemprov Banten dapat menambah modal investasinya di BJB mengingat Bank BJB dalam kondisi yang sangat baik," kata Neng Siti Julaeha di Bandung, Senin.

Baca juga: Kata ketua DPRD soal pinjaman dengan jaminan SK dewan

Berdasarkan informasi, kata dia, BJB akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 6 April 2021. Untuk itu, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Bank BJB di Bandung pada 7 sampai 9 Maret 2021 yang diterima langsung Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi.

"Kunjungan kerja Komisi III DPRD Banten itu untuk melakukan koordinasi mengenai Penerimaan Dividen Tahun Buku 2020 untuk Provinsi Banten," kata Neng.

Menurutnya, berdasarkan data BJB per Desember 2020 (unaudited), total aset BJB per Desember 2020 sebesar Rp134 triliun naik 14,22 persen dibandingkan dengan Desember 2019 sebesar Rp117 triliun. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) per Desember 2020 sebesar Rp100 triliun naik 19,5 persen dibandingkan dengan Desember 2019.

Selain itu, kata neng, BJB juga mampu menekan kredit bermasalah (non-performing loan/NPL), yaitu hanya 1,4 persen per Desember 2020 turun 0,18 persen dibandingkan dengan Desember 2019.

Baca juga: DPRD minta gubernur berkomunikasi dengan pemkab/pemkot terkait BJB

Neng menuturkan bahwa BJB terus memberikan dividen, termasuk ke Pemprov Banten sebagai salah satu pemegang saham. Pemerintah Provinsi Banten memiliki 5,29 persen saham di BJB dengan total setoran modal Rp130,147 miliar.

Pemprov Banten menerima dividen pada tahun buku 2019 sebesar Rp48,945 miliar. Sementara itu, total dividen yang diterima Pemprov Banten dari BJB selama 2002 - 2019 sebesar Rp548,145 miliar.

"Selama berdiri, BJB sudah memberikan dividen sekitar 4 kali lebih besar dari modal disetor. Untuk itu, sangat layak Pemprov Banten menambahkan modal di Bank BJB. Saya juga berharap agar kerja sama Bank BJB dan Bank Banten terus berjalan dengan harmonis," kata Neng Siti Julaeha.

Pihaknya juga mengapresiasi kinerja direksi BJB di bawah pimpinan Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi yang mampu membukukan laba dan kinerja yang sangat bagus sehingga bisa memberikan dividen kepada Pemprov Banten yang berguna untuk pembangunan provinsi di ujung kulon Pulau Jawa ini. ***2***

Baca juga: BTT habis, DPRD restui Pemprov Jabar utang ke BJB

Pewarta: Mulyana
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021