Jakarta (ANTARA) - Iwan Fals mengungkapkan sosok Setiawan Djody merupakan orang yang menginspirasi lahirnya lagu "Mata Dewa".

Pengalaman merasakan indahnya matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali yang diceritakan Djody kepada Iwan merupakan titik awal terciptanya lagu yang dirilis pada 1989 itu.

"Saya banyak dengar cerita Djody soal Bali, dia bilang matahari terbenam di Kuta itu seperti mata dewa. Yaudah dari situ terpikir untuk bikin lagu. Nah kalau saya jadinya ke Anyer, ke Pantai Carita kan itu dekat dengan Jakarta untuk dapat gambaran matahari tenggelam itu," kata Iwan dalam Media Gathering daring perilisan Piringan Hitam Album "Mata Dewa", Selasa.

Baca juga: "Air Mata Api", sebuah novel yang terinspirasi dari 12 lagu Iwan Fals

Baca juga: Iwan Fals harapkan Jokowi makin sabar dan ikhlas

Dengan cara unik itu lahirlah lirik lagu "Mata Dewa" yang akhirnya diaransemen oleh Ian Antono.

Ian pun menceritakan, aransemen musik yang dibuat untuk "Mata Dewa" dipersiapkan untuk ditampilkan di panggung berbeda dari lagu- lagu Iwan yang biasanya dipersiapkan hanya untuk tampil sendiri.

Dalam lagu itu, Ian berhasil mengeluaran karakter suara Iwan yang lebih dalam dan berat dengan iringan instrumen musik khas Bali seperti gemericing dan juga deburan ombak.

"Baritonnya dia itu enak, suara low-nya dia itu saya suka. Asik lah musiknya, pas diaransemen dengan suasana Bali ada gemerisik ombak gitu dan klening- klening Bali-nya lah," kata Ian.

Di samping penciptaan lirik dan lagu, rupanya "Mata Dewa"juga menjadi pembuka jalan bagi Setiawan Djody menjadi produser eksekutif dalam pembuatan karya seni musik.

"Mata Dewa itu produksi pertama, pengalaman pertama saya. Jadi sejujurnya saat itu saya gak ngerti, ga mikir ada untung atau ruginya. Cuma berpikir pokoknya sebagai langkah awal ini harus jadi karya yang bagus," kata Djody yang juga pemilik PT. Airo Swadaya Stupa.

Setelah 32 tahun lagu "Mata Dewa" menemani masyarakat Indonesia, rupanya pada perayaan Hari Musik Nasional 2021 karya itu kembali dilahirkan dalam bentuk fisik berupa piringan hitam atau Vinyl oleh Musica Studios.

Baik Iwan maupun Djody merasa senang dan bangga karya mereka dirilis dalam bentuk fisik yang unik.

"Mata Dewa" ” juga dapat dinikmati penggemar lewat platform digital seperti Spotify, Apple Music, Joox, Langit Musik, Youtube Music, Noice dan Resso.

Baca juga: Album "Mata Dewa" titik balik Iwan Fals meniti karir bermusik

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021