Tetapi memang proses negosiasi agak alot sehingga kami tidak mencapai kesepakatan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Olahraga Persija Jakarta Ferry Paulus mengatakan negosiasi gaji yang alot menjadi alasan timnya harus rela melepas Evan Dimas.

Evan Dimas memutuskan untuk hengkang dari Macan Kemayoran karena kontraknya telah habis. Dia kembali bergabung dengan Bhayangkara Solo FC untuk mengarungi kompetisi musim ini.

Padahal Ferry mengaku bahwa Persija Jakarta masih ingin mempertahankan bintang tim nasional Indonesia itu untuk menatap musim 2021. Manajemen juga sudah berkali-kali melakukan komunikasi dengan Evan agar mau bertahan.

Baca juga: Evan Dimas kembali berseragam Bhayangkara FC

“Semua kan ada prosesnya, ada negosiasi yang pasti ada plus minusnya,” kata Ferry.

“Tetapi memang proses negosiasi agak alot sehingga kami tidak mencapai kesepakatan,” kata dia menambahkan.

Evan Dimas sebelumnya pernah membela Bhayangkara Solo FC pada musim 2014-2017. Ia juga berjasa mengantarkan The Guardian meraih juara Liga 1 Indonesia 2017 sebelum pindah ke Selangor FA.

Pemain berusia 25 tahun itu kemudian pindah ke Barito Putera sebelum dikontrak oleh Persija Jakarta satu tahun untuk musim 2020. Namun ia hanya memainkan dua penampilan resmi bersama Persija sebelum kompetisi Liga 1 dihentikan akibat pandemi COVID-19.

Bersama Bhayangkara Solo FC, Evan Dimas akan bertemu dengan mantan klubnya, Persija Jakarta, dalam Piala Menpora 2021 setelah hasil undian yang digelar di Jakarta, Senin (8/3) menempatkan Macan Kemayoran dan Bhayangkara FC berada di Grup B.

Baca juga: Evan Dimas: permainan saya terinspirasi dari Barcelona
Baca juga: Evan Dimas senang dengan nuansa kekeluargaan di Persija


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021