Surabaya (ANTARA) - Sejumlah pengurus dan kader Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo menyatakan tegas setia kepada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan menolak kongres luar biasa Deli Serdang.

"Kami menolak KLB dan setia kepada kepemimpinan AHY, sesuai hasil Kongres Partai Demokrat Ke-5 tahun 2020 yang telah disahkan oleh Kemenkumham," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo, Edy Iswahyudi.

Dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Rabu, pengurus dan kader serta relawan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) juga melakukan doa bersama.

Baca juga: AHY sebut KLB jadi ujian bagi masa depan demokrasi

Pihaknya juga menegaskan tidak pernah membuat dan/atau menandatangani surat kuasa yang diberikan kepada siapapun untuk menghadiri KLB.

"Apabila ada siapapun juga yang mengatasnamakan kami menghadiri atau mewakili dalam KLB, itu adalah tidak benar, ilegal dan dapat dituntut secara hukum," ucapnya menegaskan.

Sementara itu, doa bersama dipimpin ulama ternama setempat, KH Abdul Rokhim dan dihadiri jajaran pengurus DPC Demokrat Ponorogo, anggota Fraksi Demokrat DPRD, PAC Demokrat dan Tim EBY.

Baca juga: AHY gelar rangkaian rapat konsolidasi respons KLB Deli Serdang

Dzikir dan doa bersama dilakukan dua hari berturut-turut di daerah pemilihan VII sebagai bentuk komitmen kesetiaan segenap pengurus cabang terhadap kepemimpinan yang sah, yakni hasil kongres yang menyatakan AHY sebagai ketua umum secara aklamasi.

"Semoga dengan doa ke hadirat Allah SWT, Partai Demokrat, Mas AHY, serta seluruh kader bisa melewati segala hal yang merongrong di tengah kudeta saat ini," kata Kiai Rokhim.

"Semoga senantiasa yakin bahwa di tangan Ketum AHY, semua masalah bisa terlewati dan nantinya Partai Demokrat semakin kuat dan kembali mendapat tempat di hati rakyat Indonesia," tuturnya menambahkan.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Demokrat AHY bersama 34 DPD telah mendatangi Kemenkumham, disertai dengan surat pernyataan dari para pemilik suara sah.

Baca juga: AHY sebut SBY tak setuju rencana gelar Kongres Luar Biasa Demokrat

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021