Kita sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (COVID-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada
Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Arab Saudi setuju untuk memberikan tambahan 10.000 kuota resmi haji untuk jamaah Malaysia.

Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengemukakan hal itu kepada media, Rabu, usai pertemuan dengan Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed Salman di Istana Yamamah, Riyadh.

"Kita sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (COVID-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada," katanya.

Saat ini kuota resmi haji bagi jamaah Malaysia sejak 2020 adalah 31.600 meningkat dibanding kuota tahun sebelumnya 30.200 jamaah.

Berdasarkan ketetapan yang dibuat oleh Organisasi Kerjasama Islam (OIC), kuota jamaah haji bagi sebuah negara adalah 0.1 persen dari jumlah penduduknya.

Muhyiddin mengatakan Putera Mahkota juga memaklumkan kota Mekah dan Madinah masih dalam proses pembangunan untuk menambah jumlah jamaan haji dan umrah.

Pertemuan 90 menit diantara Perdana Menteri dan Putera Mahkota Mohammed yang juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi turut disertai Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein.

Ini merupakan puncak lawatan resmi empat hari Muhyiddin ke Arab Saudi dan berlangsung mengikut prosedur operasi standar kesehatan dan keselamatan yang amat ketat.

Pada pertemuan tersebut kedua negara turut menandatangani perjanjian persefahaman (MOU) inisiatif Perkhidmatan Jalan Makkah.

Baca juga: Pengadilan Tinggi Malaysia izinkan sebutan "Allah" bagi umat Kristen

Baca juga: Polisi Malaysia selidiki individu penghina Islam

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021