Jakarta (ANTARA) - Manajer Indonesia Patriots Andi “Batam” Poedjakesuma menyebut serangan-serangan kilat atau fast-break menjadi kunci kemenangan tim nasional elite muda dalam laga kedua Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 di gelembung Robinson Resort, Bogor, Kamis.

Menghadapi tim debutan, West Bandits Solo, Indonesia Patriots menang 73-60. Ini menjadi kemenangan kedua bagi anak asuh Youbel Sondakh itu setelah pada laga pertama mereka mengalahkan NSH Mountain Gold Timika dengan skor 55-44.

“Hari ini lebih baik daripada kemarin. Permainan lebih jalan dan anak-anak lebih lepas bermainnya dibanding gim pertama. Mereka sudah mulai adaptasi dan dapat chemistry-nya,” kata Andy Batam dalam konferensi pers purnalaga secara virtual.

Baca juga: Indonesia Patriots awali IBL 2021 dengan kemenangan atas NSH
Baca juga: Ringkasan hari pertama IBL 2021: West Bandits menangi laga debut


Pemain Indonesia Patriots Yesaya Alessandro juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, kemenangan kali ini tak terlepas dari kekuatan tim yang semakin solid.

“Hari ini good defense dan good energy. Pertama karena memang kami sudah latihan. Kami tadi memang benar-benar menang di defense dan fast break,” kata Yesaya.

Andre Adrianno dari West Bandits Solo juga mengamini bahwa kegagalan timnya disebabkan salah satunya karena tak mampu membendung serangan-serangan kilat dari Indonesia Patriots.

“Kami di kuarter ketiga sudah bagus, tetapi kecepatan mereka melakukan transisi defense ke offense-nya membuat kami kewalahan. Kuarter empat kami leading, tapi kena fast break dua kali dan tidak bisa mengejar lagi,” kata Andre.

Baca juga: Dua laga IBL 2021 terpaksa ditunda karena kasus positif COVID-19

Catatan statistik pertandingan menunjukkan Indonesia Patriots unggul di beberapa lini. Untuk urusan mencetak poin dari situas fast break, Patriots unggul 15-5 atas West Bandits, demikian catatan resmi IBL.

Namun West Bandits unggul dalam aspek rebound dengan torehan 44 poin atau unggul empat poin dibanding Patriots. Demikian juga assist, tim bermarkas di Solo itu unggul 18-17 atas timnas elite muda.

Yesaya Alessandro keluar sebagai top skor Patriots lewat torehan 15 poin, lima rebound dan empat assist. Diikuti Hendrick Yonga dengan 11 poin, tiga rebound dan satu assist.

Di kubu West Bandits, Andre Adrianno jadi satu-satunya yang mencetak dua digit dengan 14 poin, tujuh rebound dan tiga assist.

Pada laga lanjutan Seri I, Sabtu (13/3), Indonesia Patriots bakal jumpa Amartha Hangtuah, sedangkan West Bandits melawan NSH Mountain Gold Timika.

Baca juga: Daniel Wenas absen di fase reguler IBL 2021
Baca juga: IBL 2021 digelar dalam dua fase di Bogor dan Jakarta


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021