Ruas jalan yang diubah menjadi jalan searah meliputi, Jalan Pasar Kembang menjadi searah ke barat, Jalan Suryotomo dan Jalan Mataram searah ke utara, dan Jalan Suprapto searah ke selatan
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memetakan dan mengidentifikasi kebutuhan untuk penataan lebih lanjut atau normalisasi di sejumlah ruas jalan di seputar kawasan Malioboro yang kini telah ditetapkan sebagai jalan searah.

"Tentunya, kebutuhan penataan lebih lanjut menjadi salah satu perhatian utama kami. Identifikasi sudah kami lakukan termasuk koordinasi lintas sektoral," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, Jumat.

Sejak November 2020, sejumlah ruas jalan di seputar kawasan Malioboro yang sebelumnya merupakan jalan dua arah, telah diubah menjadi jalan searah sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di kawasan utama wisata di Kota Yogyakarta tersebut.

Ruas jalan yang diubah menjadi jalan searah meliputi, Jalan Pasar Kembang menjadi searah ke barat, Jalan Suryotomo dan Jalan Mataram searah ke utara, dan Jalan Suprapto searah ke selatan.

Namun demikian, perubahan jalan searah tersebut masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah seperti keberadaan pembatas jalan dan juga pohon perindang serta taman yang biasanya digunakan untuk titik putar.

"Berkaitan dengan keberadaan divider dan pohon perindang tentu harus dikoordinasikan lintas sektoral. Dinas Perhubungan tidak bisa bergerak sendiri untuk menatanya," katanya.

Oleh karenanya, rencana penataan lebih lanjut untuk jalan searah di seputar Malioboro tersebut dikoordinasikan melalui Sekretaris Daerah dan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta.

"Harapannya tentu secepatnya untuk normalisasi sehingga optimalisasi fungsi jalan pun bisa dilakukan," katanya.

Agus mengatakan, sejumlah upaya penataan sudah dilakukan seperti penataan taman di ujung Jalan Suryotomo meski upaya tersebut belum bisa memberikan dampak signifikan pada optimalisasi fungsi jalan.

Namun demikian, lanjut Agus, rencana normalisasi atau penataan jalan searah tersebut membutuhkan anggaran sedangkan alokasi anggaran pada tahun ini masih difokuskan untuk kebutuhan penanganan pandemi COVID-19.

"Jika memang memungkinkan untuk dilakukan di anggaran perubahan, maka harapannya bisa dilakukan secepatnya," katanya.

Perubahan jalan searah di seputar kawasan Malioboro memberikan pengaruh pada penurunan indeks vc ratio atau perbandingan antara kapasitas jalan dengan jumlah kendaraan, yaitu rata-rata menjadi 0,3 hingga 0,4 dari sebelumnya 0,8 atau sangat padat.

Baca juga: Malioboro ditutup, beban lalu lintas beralih ke Letjen Suprapto
Baca juga: Yogyakarta kaji penerapan searah sejumlah ruas jalan urai kemacetan
Baca juga: Jalan Taman Yogyakarta direncanakan diubah menjadi jalan searah

 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021