Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyebut di Daerah Istimewa Yogyakarta banyak warga yang menjadi "jawara pandemi" yang berhasil berkembang di sektor ekonomi kreatif.

"Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang kami petakan dan ternyata di Yogyakarta banyak yang menjadi 'pandemic winner', menjadi jawara pandemi," kata Sandiaga seusai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Keraton Kilen, Yogyakarta, Jumat malam.

Para pelaku ekonomi kreatif yang disebut sebagai jawara itu, menurut Sandi, berhasil berkembang di tengah pandemi dengan teknologi, e-commerce, digital, serta gaming.

Baca juga: Sandiaga dapat masukan dari Sultan HB X soal pengembangan pariwisata

"Kami melihat seperti e-sport, animasi, dan beberapa subsektor di ekonomi kreatif ini justru bertumbuh di Yogyakarta," kata dia.

Meski demikian, kata dia, masih ada beberapa subsektor ekonomi kreatif lainnya yang masih memerlukan stimulus untuk bisa bertahan dan berkembang.

"Ini yang kami akan me-launching satu kegiatan yang mudah-mudahan bisa memberikan harapan baru berkaitan dengan permodalan, akses pasar, dan peningkatan SDM," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga mengapresiasi tingkat kepatuhan masyarakat DIY dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ia berharap program vaksinasi dapat diprioritaskan bagi masyarakat Yogyakarta yang selama ini banyak menempati garis depan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Harapannya tiga bulan ke depan dengan jumlah vaksin yang tersedia meningkat, bisa di-'gas pol' untuk vaksinasi, khususnya masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata dia.

Baca juga: Menparekraf ingatkan desa wisata disiplin terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Menparekraf ingin pelaku UMKM di desa wisata adaptasi teknologi
Baca juga: Menparekraf: Kawasan Ekonomi Khusus Lido serap 21 ribu tenaga kerja

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021