Bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah melalui Baznas DIY dan Baznas Sleman dalam menyiapkan langkah-langkah preventif menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi
Sleman, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman menerima bantuan 23 bilik sebagai pelengkap barak pengungsian bencana erupsi Gunung Merapi lokasi pengungsian Purwobinangun, Kecamatan Pakem dan Barak Gayam, Kecamatan Cangkringan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Baskara Aji kepada Sekretatis Daerah Sleman Harda Kiswaya di Barak Pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sabtu.

Sekretaris Daerah DIY Baskara Aji mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah melalui Baznas DIY dan Baznas Sleman dalam menyiapkan langkah-langkah preventif menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi.

"Bantuan bilik ini disediakan untuk jaga-jaga bencana Merapi. Mengingat Merapi ini masih aktif dan berdasarkan pengalaman, maka perlu ada langkah preventif. Terlebih saat ini kita menghadapi pandemi COVID-19," kata Baskara Aji.

Adapun bilik yang disediakan di Barak Pengungsian Purwobinangun ini berupa sekat yang dipasang dalam ruangan tempat pengungsi bencana Merapi. Setiap bilik atau sekat ini nantinya jika dipakai akan cukup untuk satu keluarga.

Pelaksana Tugas Ketua Baznas DIY Mukhlas mengatakan bahwa bantuan bilik tersebut tidak hanya disediakan di Barak Purwobinngun, tetapi juga disediakan di Barak Pengungsian Gayam, Kalurahan Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan.

"Penyediaan bilik ini ditempatkan di dua lokasi Barak pengungsian yaitu Gayam, Glagaharjo dan Purwobinangun sebagai penopang pengungsian. Ini juga merupakan kebutuhan yang sebelumnya disampaikan BPBD Sleman. Jadi ditindaklanjuti untuk penyediaan (bilik)," katanya.

Usai melakukan penyerahan secara simbolis, Sekda DIY Baskara Aji didampingi Sekda Sleman Harda Kiswaya meninjau langsung setiap ruangan yang telah disediakan bilik.

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan bahwa penyediaan bilik di tempat pengungsian tersebut merupakan hal yang penting.

"Terlebih adanya bilik juga menjadi salah satu penerapan protokol kesehatan bagi pengungsi Merapi di masa pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: 137 pengungsi Merapi di barak Purwobinangun dipulangkan

Baca juga: Pengungsi Merapi di barak Glagaharjo sudah pulang ke rumah

Baca juga: Sleman belum akan pulangkan pengungsi erupsi Merapi

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021