Jakarta (ANTARA) - Penonton akan dilarang pada awal kirab obor Olimpiade Tokyo yang direncanakan akan dimulai pada 25 Maret, kata penyelenggara, Senin, mengumumkan upacara peluncuran yang dikupas kembali.

"Upacara Grand Start dan bagian pertama dari Kirab Obor Fukushima... tidak akan dibuka bagi publik, tapi akan disiarkan langsung melalui saluran resmi Tokyo 2020," kata Tokyo 2020 dalam pernyataannya yang dikutip AFP, Senin.

Pengumuman tersebut dibuat menjelang keputusan mengenai apakah penonton dari luar negeri akan diizinkan memasuki Jepang untuk Olimpiade yang tertunda akibat virus corona, yang diperkirakan akan dilakukan sebelum kirab obor dimulai.

Baca juga: Jepang pertimbangkan rampingkan kirab obor Olimpiade akibat virus
Baca juga: Pembukaan kirab obor Olimpiade diadakan tanpa penonton


Laporan Reuters menyebutkan upacara Grand Start dan bagian pertama kirab pada hari pertama tidak akan dibuka untuk umum karena penyelenggara mengurangi jumlah peserta dan menyederhanakan program untuk mencegah penyebaran virus corona.

Tokyo 2020 "berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan kirab Obor Olimpiade Tokyo 2020 dengan mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran infeksi di antara penonton, pembawa obor, staf, dan peserta estafet lainnya, serta penduduk setempat", kata pernyataan itu.

Kirab obor telah lama direncanakan untuk dimulai pada 25 Maret tetapi tetap menjadi tonggak penting setelah Olimpiade ditunda tahun lalu dan menyusul spekulasi apakah harus ditunda lagi atau bahkan dibatalkan karena pandemi.

Penyelenggara Tokyo juga mengatakan mereka ingin memutuskan sebelum dimulainya kirab apakah akan mengizinkan penonton asing masuk ke negara itu di tengah kekhawatiran kebangkitan kembali infeksi virus corona.

Baca juga: Jepang batasi jumlah delegasi asing Olimpiade Tokyo

Menggarisbawahi kerumitan dalam mempersiapkan Olimpiade selama pandemi, Tokyo 2020 juga mengatakan pada Senin bahwa acara uji untuk skateboard dan menembak telah ditunda hingga Mei karena berdampak pada penjadwalan dari situasi COVID-19.

Anggota tim sepak bola nasional putri Jepang akan menggunakan Api Olimpiade untuk menyalakan obor untuk secara resmi memulai kirab dari J-Village.

Fasilitas tersebut dipilih sebagai titik awal kirab selama 121 hari karena merupakan simbol rekonstruksi Jepang pasca gempa dan tsunami 2011.

​​​​Olimpiade akan diadakan dari 23 Juli hingga 8 Agustus dan Paralimpiade dari 24 Agustus hingga 5 September.

Baca juga: Jepang pertimbangkan kapasitas 50 persen untuk penonton Olimpiade

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021