Banjarmasin (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini tengah melakukan verifikasi data untuk membantu perbaikan rumah rusak akibat banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa waktu lalu..

"Datanya sudah kami kirim ke BNPB dan saat ini diverifikasi, mudah-mudahan segera dikucurkan dananya," terang Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar di Banjarmasin, Senin.

Sebanyak 5.000 rumah yang rusak terdampak banjir besar di awal tahun itu akan diperbaiki sesuai anggaran yang diberikan pemerintah pusat.

Baca juga: Kepada Gubernur-Bupati, Presiden: Banjir jangan terulang di Kalsel

Baca juga: Forum Rektor Indonesia bantu pemulihan pascabanjir di Kalsel


Dana stimulan untuk rumah warga yang mengalami kerusakan itu Rp50 juta untuk rusak berat, Rp25 juta untuk rusak sedang dan Rp10 juta untuk rusak ringan.
Polantas berjaga mengatur lalu lintas di lokasi pembangunan jembatan Sungai Salim di Kabupaten Banjar. (ANTARA/Polresbanjar)


Selain perbaikan rumah warga yang rusak, ungkap Roy, saat ini proses perbaikan jalan dan jembatan juga dilakukan pascabanjir.

Ada dua jembatan di jalan nasional lintas provinsi, yaitu jembatan Sungai Salim di Kabupaten Banjar dan jembatan di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut menjadi prioritas pembangunan setelah putus diterjang banjir.

Menurut Roy, targetnya sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021, kedua jembatan yang menjadi akses utama masyarakat di Kalsel itu rampung dikerjakan.

Baca juga: Legislator: Banjir Banjarmasin belum usai, perhatian jangan kendor

"Informasi terakhir, tiang pancang sudah ada di lokasi dan siap dipasang. Sedangkan rangka baja juga sedang dalam pengiriman dari Jakarta. Untuk sementara kan jembatan darurat dari rangka baja (bailey) dulu," pungkasnya.

Pewarta: Firman
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021