tutupi tangan ketika menekan nomor PIN di ATM maupun mesin Electronic Data Capture (EDC) sehingga tidak bisa dilihat oleh orang lain.
Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) mewaspadai praktik "skimming" atau tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala OJK Sulteng Amirudin Muhidu menjelaskan menerangkan skimming adalah salah satu jenis penipuan yang masuk ke dalam metode phishing atau salah satu ancaman kejahatan yang dilakukan dengan cara mencuri data penting orang lain.

"Termasuk data bank seperti nomor rekening, data anjungan tunai mandiri (ATM) seperti nomor kartu dan personal identification number (PIN), serta data kartu kredit seperti nomor dan jenis kartu serta PIN, dan lain sebagainya," katanya di Kota Palu, Rabu.

Baca juga: Ketua DPD minta perbankan sosialisasi kewaspadaan atas kejahatan siber

Menurut dia, agar tidak ada nasabah perbankan di Sulteng yang menjadi korban praktik kejahatan tersebut, setidaknya ada cara pencegahan yang dapat dilakukan.

"Pertama, jangan memberikan data atau informasi kartu kamu kepada orang lain. Kedua, ubah PIN secara berkala dan hindari menggunakan PIN dengan nomor atau huruf yang mudah ditebak. Jangan gunakan inisial, tanggal lahir, nomor telepon atau kombinasinya," ujarnya.

Ketiga, lanjutnya, tutupi tangan ketika menekan nomor PIN di ATM maupun mesin Electronic Data Capture (EDC) sehingga tidak bisa dilihat oleh orang lain.

"Keempat, memeriksa lembar slip transaksi, cocokkan laporan transaksi dengan transaksi yang kamu lakukan. Segera melaporkan kepada bank apabila terdapat perbedaan atau kesalahan," ucapnya.

Baca juga: Tersangka kasus skimming terancam hukuman sembilan tahun penjara

Kelima, kata Amirudin, jangan pernah menandatangani slip transaksi yang kosong. Keenam, perhatikan kondisi mesin ATM apakah ada kejanggalan seperti kabel yang terlepas atau ada yang berbeda. Salah satu bentuk operasi skimming bisa dilihat dari janggalnya keadaan fisik sebuah mesin ATM.

Bisa dikarenakan ada mesin skimmer yang dipasang pada mulut mesin ATM atau pada tombol angka yang terpasang di mesin ATM.

"Contohnya adalah jika menemukan slot kartu pada mesin ATM terbuat dari jenis plastik yang cenderung tipis dan ringkih, lalu terdapat benda asing di bagian dalam 'mulutnya' maka ATM tersebut patut dicurigai,"tambahnya.

Sama halnya, kata Amirudin, jika tombol di mesin ATM tersebut cenderung sulit ditekan,  ATM tersebut mungkin sudah ditambahkan alat skimming.

"Yang terakhir, perhatikan lokasi dan lingkungan ATM berada. Lokasi ATM yang cenderung gelap dan tanpa pengawasan seperti keberadaan satpam dan kamera Closed Circuit Television (CCTV) juga rawan menjadi tempat operasi skimming," terangnya.
 

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021