Batam (ANTARA) - Singapura menyambut baik rencana pemerintah Indonesia untuk membuka perbatasan secara terbatas, gelembung perjalanan atau "travel bubble", untuk kawasan wisata Lagoi dan Nongsa di Provinsi Kepulauan Riau.

"Saya rasa ini adalah pencanangan (rencana) yang baik bagaimana kita boleh memulaikan semua perjalanan antara rakyat Singapura ke Kepri khususnya dengan 'travel buble'," kata Second Minister for Education & Foreign Affairs Singapura Mohammed Maliki Osman dalam konferensi melalui video dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, sebagaimana keterangan pers, Rabu.

Menurut dia, pada penerapan gelembung perjalanan, pelancong dari Singapura hanya boleh berwisata di kawasan yang ditentukan dalam "bubble".

Karenanya, keamanan kesehatan di kawasan itu harus terjamin. Aspek kesehatan merupakan nilai penting yang harus diperhatikan untuk pelancong dan pekerja pariwisata di kawasan setempat.

Baca juga: Indonesia - Singapura bangun 'tiga jembatan' guna perkokoh eksistensi

Pihaknya akan berkomunikasi dengan Singapore Tourism Board mengenai rencana itu.

Vaksinasi COVID-19 untuk pekerja pariwisata mampu diharapkan dapat meningkatkan keyakinan pemerintah Singapura untuk mengizinkan warganya bepergian ke Kepri.

Gubernur Kepri mengatakan, Lagoi dan Nongsa Point Marina dinilai memiliki akses terbatas untuk masyarakat umum, sehingga memungkinkan untuk penerapan gelembung perjalanan.

Baca juga: Dubes: "Travel bubble" RI- Singapura diharapkan pulihkan pariwisata

"Rencananya pada 21 April kami akan membuka Bintan Lagoi Resort dan Nongsa Point Marina untuk turis Singapura tentu dengan kontrol protokol kesehatan yang ketat," kata Gubernur.

Menurut Ansar, sesuai perbincangan awal dengan Singapura Tourism Board, mereka meminta diskresi khusus untuk turis.

Untuk mendukung rencana itu, Pemprov Kepri akan melakukan vaksinasi. Semua pihak yang terkait dengan objek wisata di sana akan divaksin.

Pelancong Singapura harus melalui tes PCR sebelum berlayar ke Nongsa dan Lagoi.
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021