Makassar (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Ina Kartika Sari meminta agar seluruh anggota ikut memberikan sosialisasi dampak positif pemberian vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat untuk memudahkan pelaksanaan vaksinasi massal dapat berjalan lancar.

"Saya minta seluruh legislator ikut turun ke lapangan secara langsung untuk memberikan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi ini," tutur Ina disela rapat paripurna istimewa pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) dua anggota dewan di gedung DPRD setempat, Kota Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, dukungan dan suara anggota dewan tentu akan didengar konsituennya, sehingga bisa menepis suara-suara penolakan dari sekelompok tertentu yang sengaja mengembuskan isu negatif agar masyarakat enggan menjalani vaksinasi.

Selain itu, anggota DPRD Sulsel yang telah menjalani vaksinasi tentu bisa menyampaikan ke publik bahwa apa yang dirasakan tidak berdampak buruk pada dirinya, justru malah akan memperkuat imun di dalam tubuhnya.

"Ini penting karena masih ada suara-suara penolakan (vaksinasi) dan ada pula suara mendukung. Tentu peran anggota dibutuhkan dalam mensukseskan vaksinasi ini, agar kita bisa segera mengakhiri pandemi," harapnya.

Sebelumnya, puluhan anggota DPRD Sulsel menjalani vaksinasi COVID-19 sebagai bagian dari penguatan imun tubuh serta bentuk pencegahan penularan virus tersebut.

"Vaksinasi ini sangat penting, bagi tubuh, apalagi untuk meningkatkan imum kita, mengingat kerja-kerja sebagai anggota dewan juga rentan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif usai divaksin.

Untuk itu, tambah dia, masyarakat tidak perlu khawatir apalagi takut secara berlebihan untuk menerima vaksin. Sebab tujuannya ini demi keselamatan bersama, minimal sudah ada antibodi yang masuk dalam tubuh sebagai penguatan imun.

Penanggung Jawab Klinik DPRD Sulsel, Nuning Suhria Natsir, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan vaksin sesi pertama dan diperuntukkan bagi pimpinan dewan beserta anggota. Untuk sesi kedua, akan dilanjutkan kepada pejabat dan staf sekretariat DPRD setempat.

"Hampir 50 persen anggota yang mengikuti vaksinasi pada sesi pertama ini. Tim vaksinator dari Dinas Kesehatan Provinsi, UPK Balai dan pelayanan kesehatan Pemprov. Untuk jadwal pemberian vaksinasi tahap dua bagi anggota dewan pada 29 Maret nanti, " tutur Nuning.
 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021