Jakarta (ANTARA) - Indonesia menutup Keketuaan Kelompok 77 dan China di Roma untuk tahun 2020 dengan menegaskan kembali pentingnya multilateralisme, kerja sama internasional dalam penanganan pandemi COVID-19, dan upaya bersama untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Sebelum secara menyerahkan keketuaan kepada Argentina, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Roma, Esti Andayani, memaparkan capaian Indonesia selama memimpin kelompok tersebut.

Berdasarkan keterangan tertulis KBRI Roma, Rabu, capaian yang berhasil dicatat Indonesia antara lain dihasilkannya sejumlah pernyataan bersama (joint statements) atas isu-isu vital yang menjadi kepentingan negara berkembang di Roma, antara lain mengenai penyesuaian program kerja dan anggaran Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan penanganan dampak sosial ekonomi dari pandemi COVID-19.

Selain itu, keketuaan Indonesia selama tahun 2020 berhasil menuntaskan upaya penguatan Sekretariat Kelompok 77 dan China dengan rekrutmen staf dan finalisasi kontribusi pendanaan sebesar 200.000 dolar AS dari pemerintah China.

Untuk mendorong inovasi dan representasi di media, Indonesia telah mendorong pembahasan mengenai perlunya keterwakilan Kelompok 77 dan China di Roma melalui pembuatan media sosial. Indonesia juga selalu aktif terlibat di dalam koordinasi dan komunikasi rutin dengan chapters Kelompok 77 dan China lainnya di New York, Jenewa, Wina, Paris, dan Nairobi secara berkala.

Tidak lupa Dubes Esti juga menyatakan komitmen Indonesia untuk mendukung keketuaan Argentina selama setahun ke depan, khususnya dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang di berbagai forum pangan penting pada tahun 2021, seperti KTT PBB untuk Sistem Pangan.

Selanjutnya, keketuaan Kelompok 77 dan China telah diserahkan secara simbolis melalui penyerahan palu sidang dari Dubes RI Esti Andayani kepada Dubes Argentina Carlos Cherniak dalam pertemuan yang berlangsung virtual pada Senin (15/3).

Pertemuan itu dihadiri oleh lebih dari 80 negara anggota Kelompok 77 dan China. Serah terima keketuaan itu dihadiri pula oleh para pimpinan FAO, Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD), Program Pangan Dunia (WFP), Ketua Independen Dewan FAO, dan Deputi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk KTT PBB untuk Sistem Pangan.

Selama setahun terakhir, untuk pertama kalinya dalam sejarah, keketuaan Kelompok 77 dan China dijalankan seluruhnya dengan menggunakan metode virtual. Atas hal ini, Dubes Esti menghargai sikap negara anggota Kelompok 77 dan China yang menunjukkan sikap yang kompromis, fleksibel, dan mudah beradaptasi terhadap tantangan pandemi.

Para pimpinan badan PBB di Roma dan negara anggota G77 dan China menyampaikan penghargaan dan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Indonesia, yang dalam masa sulit akibat pandemi dapat tetap menjaga soliditas kelompok dan bahkan mampu menunjukkan peran aktif berkontribusi menyuarakan kepentingan negara berkembang dalam upaya menjaga sistem dan keamanan pangan.


Baca juga: Indonesia seriusi kerja sama pendidikan vokasi dengan China

Baca juga: Malaysia putuskan tidak ada lagi PKP menyeluruh

 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021