Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terkait insiden pelemparan batu terhadap KRL jurusan Jakarta-Cikarang saat melintas di Stasiun Buaran, Rabu (17/3) malam.

"Sejauh ini kami melihatnya di medsos (media sosial) ya, tentunya kami akan koordinasi dengan pihak PT KAI. Mereka juga punya keamanan, Polsuska untuk menindaklanjuti hal ini," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan di Jakarta, Kamis.

Erwin mengatakan sejauh ini belum ada laporan, baik dari pihak KCI ataupun penumpang KRL yang menjadi korban insiden pelemparan batu tersebut.

Dia mengatakan bahwa keamanan di perlintasan kereta api menjadi tanggung jawab bersama yang harus dibenahi untuk meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi penumpang kereta dan masyarakat. "Tentu ini akan menjadi evaluasi dari kita bersama," ujar Erwin.

Baca juga: Hari pertama Februari, penumpang KRL naik 4 persen meski masih PPKM
Baca juga: KRL tak layani pemberangkatan dari Maja dan Sudimara mulai 10 Februari


Sebelumnya viral di media sosial (medsos) video yang menampilkan kepanikan dari penumpang KRL jurusan Jakarta Cikarang 
akibat pelemparan batu oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan atau orang terluka akibat pecahan kaca.

Manager External Relations KAI Commuter, Adli Hakim dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa akibat aksi tersebut satu kaca jendela di gerbong tujuh pecah. Korban luka akibat pecahan kaca harus mendapatkan perawatan di Pos Kesehatan Stasiun Bekasi.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021