“Sudah ada yang mengontak lewat pesan di Facebook, seorang pria bernama Renan Sanchez, mengaku dari perwakilan produsen alat musik Tama dan Sabian,” kata Deden di Bengkulu, Jumat.
Baca juga: Dream Theater bakal guncang "JogjaROCKarta" di Kridosono, September
Baca juga: Kala Dream Theater napak tilas legenda Bandung Bondowoso
Sebelumnya ayah dua anak ini telah viral di Youtube dan Instagram lewat aksinya menabuh drum dengan meng-cover lagu milik Dream Theater berjudul "Metropolis-Part 1".
Aksi Deden yang merekam permainannya di YouTube dengan nama chanel "Deden Noy" bahkan sudah diposting di dua akun resmi media sosial milik Mike Portnoy yakni Instagram dan Facebook.
Deden viral bukan hanya karena kepiawaiannya menabuh drum namun juga karena drum yang ia gunakan dibuat dari barang-barang bekas.
Peralatan yang digunakan Deden membuat drum dan simbal sangat sederhana seperti bekas galon air minum, tutup panci hingga kaleng cat yang dirakitnya sedemikian rupa hingga menghasilkan bunyi yang sangat mirip dengan perangkat drum dan simbal.
Deden mengatakan sejak 2006 saat duduk di bangku SMP, ia sudah jadi penggemar Portnoy. Semua berawal saat seorang teman memberinya VCD album band Dream Theater.
Sejak itu, Deden mengatakan mengidolakan dan menjadikan Mike Portnoy sebagai panutan dalam menabuh drum, bahkan kekagumannya pada musisi itu diabadikan dengan menambahkan nama Portnoy di belakang nama anak pertamanya, Tama Aditya Portnoy (10).
Pada 16 Maret 2021 Mike Portnoy menunjukkan layar tangkapan YouTube yang memperlihatkan Deden Noy sedang menabuh drum.
Dalam keterangan foto di Instagramnya, sang musisi menuliskan bahwa ia mendapatkan ratusan bahkan ribuan pesan pribadi yang memberikan tautan YouTube Deden yang memainkan “Metropolis” dengan bermodalkan barang bekas.
"Talentanya sangat mengagumkan dan saya berencana memberikan alat baru dengan dukungan dari @officialtamadrums dan @sabiancymbals_official ???”,” tulis Portnoy dalam unggahan tersebut.
Deden mengatakan sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak yang berusaha menghubungkannya dengan Portnoy hingga dijanjikan alat musik drum dan simbal yang sudah lama jadi impiannya.
Deden yang hidup sederhana, sehari-hari hanya mengandalkan pemasukan dari berjualan pulsa dan asesoris telepon genggam serta sesekali menjadi pemain cadangan organ tunggal di pesta pernikahan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Selama COVID-19 melanda dunia, pekerjaan Deden turut terimbas karena pemerintah membatasi kerumuman guna menanggulangi pandemi.
Di tengah keterbatasan ekonomi, untuk mengisi waktu luang dan menyalurkan bakat bermusiknya, Deden mencari akal dengan menyulap barang bekas menjadi perangkat drum dan simbal lalu mulai merekam sejumlah lagu milik grup band dunia, termasuk Dream Theater hingga viral dan mendapat perhatian dari idolanya Mike Portnoy.
Baca juga: Drummer asal Bengkulu rebut perhatian Mike Portnoy "Dream Theater"
Baca juga: Raisa ajak drummer Seringai kolaborasi untuk konser di GBK
Baca juga: Drummer Iron Maiden dibuatkan mobil edisi khusus oleh Jaguar
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
