Jakarta (ANTARA) - Dompet digital DANA mencatat ada pertumbuhan adopsi kode QR nasional, QRIS, selama setahun terakhir, sejak dilanda pandemi virus corona.

"Sejak awal pandemi kami meyakini akan kapabilitas teknologi digital sebagai solusi yang dapat diandalkan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya di tengah keterbatasan dan dinamika yang begitu cepat," kata CEO DANA, Vince Iswara, dalam keterangan pers, dikutip Jumat.

DANA melihat ada pertumbuhan hingga 125 persen mitra usaha yang menggunakan fitur DANA Bisnis dan memanfaatkan QRIS selama satu tahun terakhir.

Baca juga: BI gandeng DANA wujudkan ekosistem digital di obyek wisata Yogyakarta

Baca juga: Imlek di rumah saja, bagi angpau bisa lewat dompet digital


Pertumbuhan ini tidak hanya di kota besar, platform ini melihat ada lima besar provinsi yang mengalami pertumbuhtan tinggi, yaitu Aceh, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

DANA juga melihat ada peningkatan bisnis di berbagai bidang, tidak hanya di bidang kuliner dan artisan.

Fitur DANA Bisnis belakangan ini banyak digunakan di bisnis perlengkapan hobi dan game, jasa dan toko tanaman.

Melihat lonjakan pertumbuhan ini, DANA mengupayakan kegiatan edukasi untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah secara dalam jaringan, yaitu melalui Kelas DANA Bisnis.

Platform ini meluncurkan sekitar 20 fitur sepanjang 2020 untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan keadaan baru, antara lain fitur Pendataan Warung, yang mendukung kampanye Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendaftarkan warung.

DANA juga membuat fitur Delivery untuk pengguna, baik individu maupun UMKM, mengirim barang.

Baca juga: Digitalisasi transaksi, BSI rilis QRIS di rest area

Baca juga: BI: Implementasi QRIS di eks Keresidenan Banyumas meningkat

Baca juga: Survei menunjukkan pembayaran tanpa sentuh meningkat selama pandemi

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021