Beijing (ANTARA) - Otoritas China menangguhkan izin operasional empat maskapai penerbangan asing yang memasuki wilayah negara tersebut karena membawa penumpang terkonfirmasi positif COVID-19.

Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) yang dilansir media setempat, Sabtu, menyebutkan keempat maskapai asing itu adalah Himalayan Airlines nomor penerbangan H9787 dari Kathmandu, Nepal, ke Chongqing, Saudia Arabian Airlines SV884 (Riyadh-Guangzhou), Polish Airlines LO93 (Warsawa-Tianjin), dan Uzbekistan Airlines HY601 (Tashkent-Xi'an).

Dalam penerbangan Himalayan Airlines pada 7 Maret tujuan Chongqing terdapat tujuh penumpang positif COVID-19 setelah dilakukan tes usap di bandara kedatangan.

Penerbangan berbendera Nepal tersebut ditangguhkan selama dua pekan, terhitung mulai 22 Maret.

Pada penerbangan Saudia Airlines pada 4 Maret tujuan Guangzhou didapati 10 penumpang positif COVID sehingga berbuntut penangguhan penerbangan bernomor SV884 itu selama empat pekan mulai 29 Maret.

Polish Airlines terkena sanksi penangguhan dua pekan mulai 22 Maret sebagai akibat dari lima penumpangnya, yang baru mendarat di Tianjin pada 4 Maret, dinyatakan positif COVID-19.

Pada 4 Maret itu pula, lima penumpang Uzbekistan Airlines dari Tashkent saat tiba di Xi'an didapati terpapar virus corona sehingga melahirkan sanksi penangguhan selama dua pekan, terhitung mulai 22 Maret.

China menerapkan penghargaan dan sanksi terhadap penerbangan internasional, baik maskapai China maupun maskapai asing, yang memasuki wilayah tersebut selama masa pandemi COVID-19.  


Baca juga: Penumpang tujuan China, termasuk dari Indonesia, wajib karantina awal

Baca juga: Shijiazhuang "lockdown", 80 persen penerbangan batal

Baca juga: CDC Beijing sebut kasus positif di Shunyi berasal dari Indonesia

 
 

Wuhan beri nakes China akses gratis nikmati musim sakura

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021