Tak perlu jauh-jauh bepergian bila Anda rindu menikmati daging wagyu Jepang, sebab daging sapi wagyu yang sudah mendapat sertifikat halal akan dijual di restoran "Shaburi", "Kintan Buffet" dan "Yakiniku Like" mulai 25 Maret dalam periode terbatas.
Wagyu yang identik dengan harga lebih mahal karena kualitasnya lebih tinggi memiliki arti sapi yang lahir dan dibudidayakan di Negeri Sakura. "Wa" artinya Jepang dan "gyu" artinya sapi. Perbedaan wagyu dari daging sapi lain adalah tekstur yang lebih lembut, rasanya juga lebih gurih, sebab sebaran lemaknya lebih merata.
Ada sekitar 200 jenama daging wagyu yang beredar, biasanya didasari lokasi budidaya sapi wagyu, entah itu Kobe gyu yang dikenal dengan daging sapinya, Matsusaka gyu, Omi gyu hingga Yonesawa gyu.
Yu Kato, Business Management dari Inovasi Kuliner, menjelaskan daging sapi wagyu yang bisa dinikmati di Shaburi, Kintan dan Yakiniku Like adalah Awa gyu yang berasal dari Tokushima, prefektur yang berlokasi di wilayah Shikoku. Nama "Awa" diambil dari sebutan Tokushima pada masa lampau.
"Karakteristik Awa gyu adalah berasal dari (sapi) Japanese Black," kata Yu Kato pekan lalu.
Baca juga: Menu Ramadhan - Tumis daging saikoro jamur
Baca juga: Shabu-shabu dengan daging wagyu, otentik Jepang tapi bebas mirin
Daging Awa gyu harus dilengkapi dengan sertifikat silsilah sapi, produsen dan distibusi jelas. Selain itu, sapi juga harus berusia lebih dari 30 bulan dengan berat lebih dari 720 kilogram ketika dipasarkan.
Terdapat beberapa kategori peringkat untuk Awa gyu, mulai dari B4 hingga A5 untuk kualitas tertinggi. Di sini, daging yang disajikan punya grade A4.
Permintaan pasar dari konsumen muslim yang semakin tinggi membuat produsen daging juga menyediakan pilihan daging halal agar bisa dinikmati semua kalangan.
Di Shaburi dan Kintan Buffet, konsumen bisa mendapatkan sepiring daging wagyu gratis per orang untuk pemesanan menu kedua All You Can Eat, sementara Yakiniku Like menjual set daging sapi wagyu Jepang 100 gram dengan harta Rp88.000.
Promosi ini tersedia di Shaburi & Kintan Buffet Pacific Place dan Senayan City, juga Yakiniku Like Grand Indonesia dan Lippo Puri Mall.
Daging wagyu yang tersedia selama masa terbatas ini bisa disantap dengan cara dibakar atau dicelup ke dalam kuah panas. Untuk daging yang dibakar, dia menyarankan agar tidak terlalu lama membakarnya agar daging tetap juicy. Ketika daging sudah "berkeringat", segera balik dan tak perlu tunggu terlalu lama sebelum disantap.
Dia mengibaratkan daging seperti spons, terlalu lama terpapar panas akan membuat cairan lezat di dalamnya jadi menguap sehingga daging menjadi alot.
Baca juga: Membawa surga kuliner ke rumah lewat wagyu halal Negeri Sakura
Baca juga: ASUKA Foods selenggarakan "WAGYU & MAGURO FESTIVAL 2021"
Baca juga: Kementan kembangkan indukan sapi belgian blue dan wagyu di 12 provinsi
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
