Jakarta (ANTARA) - Sekitar 500 sukarelawan asing akan diizinkan masuk ke Jepang berdasarkan aturan masuk khusus untuk membantu Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade musim panas ini, kantor berita Kyodo melaporkan, Senin.

Penyelenggara sebenarnya telah memutuskan untuk tidak menerima sukarelawan dari luar negeri, sebagai tindakan pencegahan untuk menghentikan penyebaran virus corona baru. Namun, penyelenggara membuat pengecualian untuk sekitar 500 orang dengan keterampilan khusus yang diperlukan untuk menjalankan pertandingan.

Para sukarelawan tersebut memiliki peran yang tidak dapat dengan mudah dilakukan oleh seseorang yang tinggal di Jepang, misalnya ahli dalam bahasa tertentu, akan dipilih dari sekitar 2.000 sukarelawan yang tinggal di luar negeri.

Baca juga: Survei: Masyarakat Jepang dukung larangan penonton dari luar negeri

Menurut penyelenggara, warga negara asing mengambil bagian sekitar 10 persen dari total 80.000 sukarelawan sebelum pandemi memaksa penundaan satu tahun untuk Olimpiade.

Badan penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade, Sabtu (20/3), secara resmi memutuskan bahwa pertandingan akan digelar tanpa penonton luar negeri karena pandemi.

Pemerintah Jepang akan mempertimbangkan cara-cara untuk mengizinkan masuknya relawan spesialis dari luar negeri. Warga negara Jepang yang tinggal di luar Jepang diharapkan diizinkan untuk menjadi sukarelawan.

Baca juga: IOC hormati keputusan Jepang larang warga asing saksikan Olimpiade
Baca juga: Penduduk luar negeri dilarang nonton Olimpiade Tokyo di Jepang

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021