Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna Laoly menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Prof Muchtar Pakpahan yang merupakan dosen di sejumlah universitas di Tanah Air sekaligus sahabat dekatnya.

"Baru saja saya melayat ke Rumah Duka RSPAD. Saya sedih melihat teman seperjuangan saya sudah terbujur kaku," kata dia di Jakarta, Senin.

Baca juga: Yassona: MK perlu dijamin kemerdekaannya

Baca juga: Menkumham jelaskan poin pokok revisi UU KPK yang disahkan DPR


Bagi Yasonna, Prof Muchtar Pakpahan tidak hanya sebagai teman biasa yang dikenal sejak duduk di bangku kuliah. Namun, hubungan keduanya terbilang cukup erat karena pernah merasakan satu kosan sewaktu kuliah.

Bahkan, keduanya diketahui pernah membentuk lembaga bantuan hukum Universitas HKBP Nommensen dan bersama-sama pula membuka Kantor Hukum Partisipatio.

"Tak terasa, air mata saya menetes mengenang masa lalu yang kami alami bersama," ujar dia.

Prof Muchtar Pakpahan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi pada Minggu (21/3/2021) malam. Ia adalah tokoh buruh Indonesia yang mendirikan serikat buruh independen pertama di Indonesia.

Yasonna diketahui bersahabat dengan Muchtar sejak menimba ilmu di Universitas Sumatera Utara dan juga sama-sama menjadi dosen di Fakultas Hukum kampus tersebut.

"Selamat jalan Bung Muchtar, semoga api semangatmu memperjuangkan nasib buruh tetap menyala di kalangan generasi muda. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa pulih dari duka ini," kata Menkumham.

Baca juga: Pemerintah akan bangun lapas berkeamanan tinggi di Nusakambangan

Baca juga: Menkumham harap permasalahan di lapas cepat teratasi

Baca juga: Muchtar Pakpahan duga kasus Antasari direkayasa

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021