Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memfasilitasi pembuatan foto dan video untuk media promosi ratusan produk UMKM secara gratis sebagai upaya mendongkrak penjualan serta memperluas pemasaran.

"Jadi, pemulihan ekonomi untuk UMKM di Banyuwangi memang kami gempur dari berbagai sisi. Dari sisi branding, kami fasilitasi foto dan video promosi gratis," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Senin.

Tidak hanya foto dan video, lanjut dia, pemerintah daerah juga menyiapkan model atau talentanya. Materi-materi endorsement ini digarap fotografer dan videografer dan hasilnya dipakai gratis oleh UMKM.

Baca juga: Bupati Banyuwangi lepas ekspor perdana reduktan herbisida ke Malaysia

"Selain dari sisi branding, kapasitas nanti juga akan digempur dengan pembelajaran atau pelatihan, sertifikasi, inkubasi UMKM, bantuan alat usaha dan jembatan ke akses modal murah. Pekan depan kami juga luncurkan Teman Usaha Rakyat, semacam satuan tugas (task force) pendamping UMKM naik kelas," kata Bupati Ipuk.

Mengenai fasilitasi foto dan video gratis, menurut dia, akan dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama akan digelar pada 20-21 Maret 2021 dengan ratusan produk makanan-minuman kemasan, fesyen dan kriya dalam acara yang diberi nama "Banyuwangi Endorsement Week".

"Tahap berikutnya untuk makanan rakyat di depot, warung dan rumah makan. Tim yang akan datang ke sana untuk membikin foto dan video gratis," tuturnya.

Ipuk meyakini bahwa foto dan video promosi produk UMKM gratis ini akan mampu menunjang promosi produk UMKM.

"Kalau di layar handphone, apa yang tampak menarik di layar konsumen itulah yang akan memikat hati. Maka kami fasilitasi gratis foto dan video produk untuk menaikkan kualitas branding teman-teman UMKM," ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Banyuwangi Budi Santoso mengatakan seri pertama "Banyuwangi Endorsement Week" ini mengundang pelaku UMKM untuk mengirimkan sampel produk terbaiknya, paling lambat 18 Maret 2021.

"Batch pertama ini khusus untuk produk berupa makanan-minuman dalam kemasan, fesyen, kriya, maupun produk lain yang tahan lama. Per hari ini sudah sangat banyak yang mendaftar. Keterangan dan mekanisme detail bisa dilihat di media sosial Pemkab Banyuwangi," katanya.

Baca juga: DPR: Seni-budaya faktor penting bentuk kepribadian bangsa
Baca juga: Sandiaga: Pemda jadi ujung tombak pemulihan pariwisata
Baca juga: Menparekraf dukung Banyuwangi Festival 2021 wujudkan Kampanye BWI

Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinariyanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021