Jakarta (ANTARA) - PSIS Semarang bakal memaksimalkan slot pergantian pemain sebagai hasil evaluasi laga perdana melawan Barito Putera di Grup A Piala Menpora yang berakhir imbang 3-3, Minggu (21/3) malam.

Atas hasil tersebut, manajemen PSIS telah melakukan komunikasi dengan tim pelatih terkait hal-hal yang harus menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya.

"Ada beberapa hal yang harus dievaluasi. Pertama soal fisik, ini harus ditingkatkan. Kedua, soal konsentrasi pemain, terutama ketika kami diserang," kata General Manager PSIS Wahyoe Winarto dikutip dari laman resmi klub, Senin.

Baca juga: Kapten PSIS akui kartu merah pelatih pengaruhi mental tim 
Baca juga: Djanur puji daya juang Barito Putera kejar defisit tiga gol dari PSIS 


Liluk, sapaan akrabnya, juga mengungkapkan tim pelatih harus berani memanfaatkan slot pergantian pemain karena turnamen kali ini merupakan ajang uji coba untuk kompetisi resmi.

"Dari catatan kami, rekan-rekan tim pelatih kurang bisa memanfaatkan pergantian. Ke depan, tim pelatih harus jeli untuk memanfaatkan pergantian pemain, ada slot enam, kalau bisa dimanfaatkan karena ini kan masih uji coba, belum kompetisi resmi," ujar Liluk.

Diakuinya, laga perdana turnamen pra musim Piala Menpora 2021 menghadapi Barito Putera di Stadion Manahan, Kota Surakarta itu menjadi pelajaran berharga bagi PSIS.

Dalam laga perdana tersebut, gol PSIS dilesatkan oleh Fandi Eko Utomo, Hari Nur Yulianto dan Komarudin, sementara gol Barito Putera dicetak Bissa Donald, Bayu Pradana dan Rizky Pora.

Pada Piala Menpora tahun ini, PSIS Semarang masuk dalam Grup A Piala Menpora bersama Arema FC, Barito Putera dan Tira Persikabo yang akan bertanding di Stadion Manahan, Solo.

PSIS akan kembali memulai latihan pada Selasa (23/3) besok setelah hari ini, Senin, melakukan "recovery" pasca pertandingan. 

Baca juga: PSIS ditahan imbang Barito Putra 3-3 
Baca juga: Djanur anggap lawan PSIS sebagai ajang duel pemain muda 
Baca juga: PSIS manfaatkan Piala Menpora untuk matangkan pemain muda 

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021